{JunRim} (BEAST) Like an Origami

Hidup itu seperti sebuah kertas lipat,

butuh lipatan-lipatan rumit untuk menjadikannya sesuatu.

Burung? Perahu? Kincir?

Kau bisa membuat apa pun yang kau mau..

Dan saat bentuk yang kau punya mulai rusak, kau selalu bisa kembali ke awal.

Sekusut apa pun kertas itu sekarang,

Sebanyak apa pun bekas lipatan yang masih nampak disana,

Kau masih tetap bisa membuat sebuah bentuk yang baru untuk hidupmu..

####

(2012, February 29th. Seoul..)

Sinar matahari menyapa kasar dari sela korden jendela berwarna abu-abu. Membuat Kim Seorim menggeliat bangun di ranjangnya. Merasa terganggu. Masih dengan terkantuk, tangannya terulur, meraba-raba meja kecil di samping ranjang, mencoba meraih jam weker pikachunya. Tapi nihil. Tak ada. Seorim menjeblak selimut yang mengurungi tubuhnya, menguap pelan. Ia mengucek-ngucek matanya sebentar sambil beralih bangkit dan mendudukkan diri di tepi ranjang..

“Yongie?” gumamnya, sedikit bingung karena saat ia membuka mata, yang terlihat pertama kali adalah sebuah potret blackwhite Yong Junhyung yang tergantung di dinding.

Perlu waktu beberapa saat hingga kemudian gadis itu menyadari bahwa ini bukan kamarnya, tapi kamar Yong Junhyung dan Yang Yoseob. Kim Seorim terkekeh kecil sambil menggaruk-garuk pipinya. Sedikit menggelikan mengingat ini kali pertamanya ia tidur di ranjang seorang pria selain Junsu dan DooJoon. Dan bagaimana bisa ia lupa bahwa tadi malam ia menginap disini? Menginap karena sebuah kejadian tak terduga yang mengingatkannya pada pria itu..

“Taichi..” desahnya, lalu tersenyum. Sebuah senyum absurd tanpa artian yang jelas. Sebuah senyum yang seolah meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia baik-baik saja.

Seorim beranjak bangkit, kemudian berjalan kearah sebuah jendela berkorden abu-abu di dekat lemari. Perlahan, ia menyingkap korden jendela, agak tersentak saat menemukan sesuatu yang menggantung manis di teralis besi. Sebuah boneka kertas yang tersenyum menyambutnya di hari yang nampak cerah. Teru-teru bozu… Sebuah Origami teru-teru bozu..

“Ahhh… Kyeopta..”

Tangannya mulai iseng memainkan origami boneka penangkal hujan khas Jepang itu, menggoyang-goyangkannya. Terus menggoyang-goyangkannya dengan gemas hingga segulung kertas kecil terjatuh dari dalam lipatan boneka kertas itu. Seorim memungutnya dengan cepat. Apa ini? Sebuah pesan dari origami teru-teru bozu?

Untuk kali ini, aku membiarkan hujan tak turun.

Tapi untuk lain waktu, aku ingin kau tersenyum saat hujan datang.

Kau tau? Hujan tak hanya tentang langit mendung yang abu-abu.

Di balik sana, ada selengkung pelangi indah yang menyimpan banyak kisah,

andai saja kau mau melihatnya…”

Kim Seorim lagi-lagi tersenyum. Entah sudah berapa banyak senyum yang diulaskannya sejak terbangun beberapa saat lalu. Senyum untuk seseorang yang tanpa ia sadari mulai mengisi sebuah tempat kecil di hatinya. Seorim menghela nafas, dipandanginya lagi sederet tulisan manis di atas kertas itu, lalu menggumam, sedikit pias..

“Sayangnya aku tidak yakin apa aku bisa menyingkirkan langit mendung diatas sana..”

***

trreett… trett…’

Ponsel berwarna putih itu bergetar di samping dispenser. Yoon DooJoon buru-buru meraihnya sambil kemudian melompat duduk keatas sofa. Dibukanya sebuah pesan singkat yang masuk, kemudian memutar pandang kearah pintu kamar Junhyung yang masih juga belum terbuka sejak tadi pagi, “Dia belum bangun? Ya Tuhan… ini sudah hampir jam 10..”

“Memangnya kenapa kalau sudah jam 10?” sahut Hyunseung, masih tengkurap di lantai dengan beragam majalah berserakan di sekitarnya.

“O~” Gikwang yang sedari tadi hanya berguling-guling di lantai pun menghentikan aktifitas anehnya itu dan ikut menimpali, “Kau sendiri bahkan bisa tidur seharian saat kita tidak ada schedule kan, Buckaroo?”

Dongwoon dan Yoseob tergelak tanpa mengalihkan pandangan dari layar komputer dan joystick mereka. Mendengar Gikwang memanggil sang leader dengan panggilan aneh dari Seorim itu terasa amat menggelikan.

DooJoon mendengus, menghempaskan punggungya, “Aishh.. Junsu hyung bilang dia akan menjemput Seorim. Tidak lucu jika-”

“Dia akan bangun sebentar lagi..” potong Junhyung. Ia selesai dengan kentang gorengnya dan menaruh makanan itu di atas meja dapur.

“Gadis cablak itu? Sebentar lagi?” dahi DooJoon berkerut ragu, “Apa kau yak-”

……………………..

“Hoaamhh… Aku baru saja bangun, dan aku lapar..”

……………………..

Keenamnya menoleh. Kim Seorim, dengan sweater putih bergambar singa –yang terlihat agak kebesaran di tubuhnya, muncul dari pintu kamar yang menjeblak terbuka. Masih menguap, ia mengangkat tinggi rambutnya dan mengikatnya keatas dengan asal-asalan.

“Wooaahhh… Yong Junhyung Daebak!” pekik Gikwang.

“Benar-benar tepat..” decak Hyunseung.

Dongwoon dan Yoseob bahkan mem-paus games mereka, mengagguk-angguk setuju. Sementara Yoon DooJoon tersenyum penuh arti, entah dia memegang posisi apa dalam kisah ini, tapi yang jelas ia selalu senang saat dua orang aneh itu mulai menunjukan… eung… ikatan batin? Entahlah..

“Heh?” Seorim berjengit bingung.

Gadis itu mendengus, ia beralih pada sosok Junhyung yang sedang berkutat di dapur, kemudian berjalan mendekat, “Yongie~ apa kau mengatakan pada mereka bahwa aku akan terlihat jelek saat bangun tidur?” tanyanya, asal, yang langsung disambut dengan kekehan kecil dan jitakan dari Junhyung.

“Paboya!”

Seorim merengut. Ia memutar matanya, mencoba menahan senyum. Hingga pandangannya lalu menangkap sesuatu di atas meja dapur yang mengundang selera. Sepiring kentang goreng! Seorim tersenyum sumringah. Ia baru saja hendak mencomot sebatang saat seseorang tiba-tiba memukul tangannya,

“Yak! Kau baru bangun tidur dan mau langsung makan?” tegur DooJoon.

Seorim menoleh sinis, “Waey? Aku tamu disini! Dan kalian bahkan belum memberiku makan sejak kemarin. Sekarang sudah pagi, aku lapar, dan kau tidak membiarkanku makan? Aishh… tuan rumah macam apa kau, Buckaroo?”

“Aku saja belum makan, dan-”

“YA! Demi Shinee yang akan comeback bulan depan! Orang-orang tua di Daegu bahkan mempersilahkan anak perempuan untuk makan lebih dulu!”

DooJoon mendesis memanyunkan mulutnya, “Aku bukan orang-orang tua, Mrs.Daegu!”

“Berarti kau harus belajar dari orang-orang tua!”

Sementara Hyunseung dan Gikwang dengan kompak memutar posisi tengkurap mereka di lantai, keduanya menopang dagu sambil terkekeh menikmati pemandangan ‘hiburan’ di dapur, “Lama tidak melihat yang seperti ini..”

Pertengkaran aneh antara kedua ‘sahabat’ ini pun kembali berlanjut. Dengan mengatasnamakan Daegu dan orang-orang tua, belum juga ada yang mau mengalah setelah beberapa menit. Hingga kemudian..

“Mrs.Coffee..” Junhyung memotong, ia menepuk-nepuk kepala Seorim dengan sebuah handuk kecil dan baju ganti, “Mandi dan ganti bajumu dulu. Arraseo?”

Seorim mengambil lipatan handuk dan baju yang menutupi kepalanya itu, “Arra..”, ia menoleh, menggembungkan pipinya sekilas saat bertatapan dengan Junhyung, kemudian berlalu pergi menuju kamar mandi.

“Hanya begitu saja?” Gikwang menganga, shock. Hyunseung di sebelahnya hanya memandang takjub.

Sedang Yoon DooJoon mematung di tempat. Ia menatap Junhyung lamat-lamat. Sinis. Dingin. Mulai mencair. Hingga akhirnya leader Beast itu malah tersenyum aneh, ia melempar tatapan pada Hyunseung dan Gikwang yang kemudian mengangguk paham dan ikut tersenyum lebar. Ketiganya memasang eagyo dan mulai menggoda rapper Beast itu..

“Aiggoo… Uri Junhyungie~”

Yang langsung disambut dengan amukan Junhyung berserta sapu, sulak, dan kain pel yang kemudian menyusul melayang, “Yak! Daripada memamerkan aegyo aneh yang membuat mual itu, lebih baik kalian bantu aku beres-beres!”

………………..

Sementara di dalam kamar mandi, Kim Seorim tersenyum kecil melihat sesuatu menyambutnya di atas wastafel yang penuh air. Sebuah perahu kertas berwarna ungu, tampak mengapung disana. Mengapung dengan selinting kertas kecil di dalamnya. Seorim terkekeh, another Origami’s message?

Cepat ambil! Mungkin terlihat kuat, tapi ini hanya perahu kertas yang mudah rapuh. Maka cepat selamatkan dia sebelum dia rusak dan tenggelam.

P.S: Selamatkan juga hatimu, karena hatimu sama seperti perahu kertas itu.. ”

teesss….’

Seorim buru-buru menyeka air matanya saat sadar setetes cairan bening itu mulai jatuh membasahi kertas yang ia pegang. Sepasang manik matanya lalu beralih lagi pada perahu kertas yang masih mengapung di dalam wastafel, “Kenapa kau selalu bisa tau?”

Ia menekan dada kirinya saat merasakan lubang hatinya disana kembali bergerak, “Apa kau memasang alat sadap disini? Tidakkah itu begitu curang?”

***

“Otthoke?”

Dan lagi-lagi keempat pasang mata di ruang tengah kembali menoleh. -Empat? Ya, hanya empat. Dongwoon Yoseob sudah terlalu ‘gila’ dengan pertarungan games mereka- . Kim Seorim keluar dari kamar mandi dengan tampang lebih segar kali ini. Gadis itu mengenakan kaos gradasi biru laut milik Junhyung yang ‘seharusnya’ kebesaran di tubuhnya. Tapi… ia menjepit bagian leher yang lebar dengan sebuah pin putih polos, dan mengikat ujung bawah kaos itu ke samping hingga terlihat manis.

Cerdik? Tentu saja.

Inilah bentuk simple fashionable dari jurnalis Ceci Magazine

Lee Gikwang menyangga dagunya dengan gagang sapu, matanya yang hanya segaris itu seolah hilang saat ia tersenyum, “Kyeopta…”

Seorim tersenyum canggung,

“Ya! Rimmy, kau tersenyum begitu karena Gikwang mengataimu manis atau karena kau memakai baju Junhyungie?” DooJoon tertawa puas melihat ekspresi sahabatnya itu.

“Yaishh… kau benar-benar!”

“Mwo? Tampan?”

Seorim menyipitkan matanya, “Terserah kau saja..”

“Ya! Apa susahnya memuji sahabatmu sendiri ini tampan?”

“…………..”

Malas mengacuhkan ‘Buckaroonya’, Seorim beralih pada meja dapur. Berada dalam petak yang sama dengan Yong Junhyung entah kenapa membuat gadis itu merasa nyaman. Ahh.. tunggu? Apa yang dipikirkannya barusan? Tidak! Tidak! Seorim hanya ingin menyantap kentang goreng, itu saja. Ya, itu saja yang masih mampu diakuinya saat ini.

Gadis itu mulai mencomot sebatang kentang goreng, memasukkannya kedalam mulut. Dan saat ia hendak mengambil lagi, tangannya tertahan saat melihat sebuah burung kertas kecil di samping piring, ada satu pesan kecil yang tertempel manis di paruhnya, membuatnya Seorim lagi-lagi tersenyum..

Kajja! Makan yang banyak, atau burung kecil ini akan menyantap semua jatah kentang gorengmu… :)’

“Baiklah! Aku akan makan banyak!” putusnya yang langsung mendapat kekehan kecil Junhyung dari arah wastafel.

Seorim ikut terkekeh, kemudian beralih membuka kulkas. Diambilnya sebotol coca cola dingin dari dalam sana, ia lalu mendekat kerah Junhyung yang masih tampak sibuk mencuci piring dan cangkir-cangkir kotor di wastafel.

“Mrs.Cola~” panggilnya.

“Eung?”

Seorim menyodorkan mulut botol plastik di tangannya itu. Junhyung mengapit dengan mulut dan mulai menengguk cola yang dipegangkan Seorim untuknya. Manis sekali. Junhyung nyaris menengguk setengah botol tanpa berhenti, hingga kemudian ia melepaskan mulut botol itu dari mulutnya, “Kau mau kopi?”

Seorim menggeleng, ia menutup botol cola di tangannya kemudian menopang dagu di samping wastafel. Diam. Memperhatikan Junhyung yang mulai mencorongkan gelas pada kran, mengusapnya dengan spons, membilasnya. Ahh.. siapa yang pernah mengira bahwa rapper beast ini ternyata telaten melakukan pekerjaan rumah?

Merasa diperhatikan, Junhyung menatap Seorim dengan ekor matanya, “Waey? Kenapa menatapku begitu?”

Seorim mengedikkan bahu, “Kau bisa membuat apa saja dari kertas?”

Junhyung menoleh, “Membuat lirik lagu..”

“Ya! Maksudku Origami!” sungut Seorim, “Kau bisa membuat bentuk apa saja?”

Yong Junhyung terkekeh kecil tanpa menoleh, ia membilas sebuah gelas, lalu menaruhnya di rak, “Everything you want..”

“Aku mau starbucks..”

Junhyung menoleh cepat, melotot pada sosok Seorim yang meringis lebar, “Ishh… kau pikir aku bisa membuat kopi kertas?”

Seorim tertawa kecil,

“Kalau begitu~” Gadis itu memutar matanya kali ini, ia mengambil sebuah kertas brosur di atas rak dapur dan menyodorkannya, “Buat apa pun dengan ini..”

“O~” Junhyung mengangguk cepat, ia mencuci tangannya lebih dulu dari busa sabun, kemudian meraih kertas itu. Perlahan ia mulai melipat-lipatnya dengan cekatan. Kadang-kadang membukanya lagi, membuat lipatan-lipatan baru di sisi lain. Hingga di tekukan terakhir, kertas itu sudah berubah menjadi sebuah bentuk yang manis. Bentuk hati.

“Yeppoda..” kagum Seorim.

“It’s my heart..”

Seorim mendongak menatap Junhyung, “For whom?”

Untuknya kah? Entah kenapa harapan itu tiba-tiba terbersit dalam benaknya. Mungkin ini hanya sebuah lelucon, tapi mungkin juga akan sangat menyenangkan saat mendengar itu dari mulut seorang Yong Junhyung. Atau… atau mungkin hati itu malah untuk Goo Hara? Mungkin kemungkinan kali ini lebih real. Dan entah kenapa Seorim agak tidak suka dengan pilihan yang kedua itu..

Sementara Junhyung masih menimang-nimang origami di tangannya dengan penuh pertimbangan, “Eung~ Yang Yoseob..”

Mata Seorim membulat lebar, “Seobi? Waey?”

“Karena di otakku hanya ada Seobi dan DooJoon. Dan karena kupikir leader Yoon itu tidak akan suka dengan hal manis macam ini, jadi… untuk Seobi saja!”

“………”

“Waey?” Junhyung mencoba menahan tawanya saat melihat gadis itu memasang wajah blank dengan kedua mata menyipit tajam.

Seorim mendengus, “Pemikiran macam apa itu?”

“Jadi kau lebih suka kalau aku memberikan hatiku pada Goo Hara?” cletuk Junhyung, ia mentautkan kedua alisnya.

………

Dan Kim Seorim kembali merasakan hal itu lagi. Sebuah rasa tak nyaman setiap mendengar nama Goo Hara. Tapi harusnya tidak begitu kan? Seorang sahabat harusnya merasa senang saat sahabatnya membicarakan kekasihnya, bukan? Ya, Yong Junhyung adalah sahabat terbaiknya. Sahabat yang mungkin hanya ‘sedikit’ berbeda dengan DooJoon. Sahabat yang…. ahh, entahlah.

Tanpa ingin berkecambuk lebih lanjut dengan pikirannya, Seorim mengembangkan senyum lebarnya detik itu juga, “Setidaknya jika kau memberikan hatimu pada Goo Hara, artinya kau normal kan?”

“…….”

Seorim meraih kembali sepiring kentang goreng di atas meja dapur dan berbalik pergi. Sementara dari arah wastafel, Junhyung tersenyum, menertawakan sekaligus membodohi dirinya sendiri. Ia senang menggoda Seorim dengan menyebut nama Hara, karena dengan itu ia bisa melihat betapa Seorim kesal dan cemburu. Tapi… disisi lain, tidakkah itu terkadang keterlaluan?

………….

“Ngomong-ngomong, Mr.Cola..”, Seorim tiba-tiba menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang, “Terimakasih untuk teru-teru bozu, perahu, dan burung kecil..”

Junhyung mengangguk, “Kau suka?”

“Tidak. Aku membeci origami-origami itu, jadi aku menyimpannya..”, datar Seorim.

Ia kembali ke ruang tengah yang sebenarnya masih satu ruangan dengan dapur mengingat kecilnya Dorm itu. DooJoon masih tampak bermalas-malasan di sofa. Gikwang dengan rajin membersihkan kaca-kaca jendela. Hyunseung melipat baju yang berantakan. Sedang duo childish Yoseob Dongwoon masih saja serius dengan games mereka.

“Ahhh~”, Seorim menghempaskan tubuhnya di sebelah DooJoon. Ia menyandarkan kepalanya di pundak pria itu sambil terus melahap sepiring kentang goreng di tangannya.

DooJoon menoleh kecil, “Waey?”

Seorim menggeleng.

“Kukira kau membantu Junhyungie mencuci piring..” ia mencomot sebatang kentang dari piring Seorim.

Seorim melirik sinis dengan ekor matanya, “Maksudmu aku harus membantu mencuci piring sedang kau bersantai-santai disini, Buckaroo?”

DooJoon hanya tersenyum berkuasa.

“Rimmy mouse~” panggil Gikwang, “Bisa tolong ambilkan vacum cleaner di gudang?”

Seorim menoleh malas, “Aku sedang sibuk, Gikwangie..”

Gikwang berjengit mengamati Seorim yang hanya tidur-tiduran di bahu DooJoon sambil mengemil, “Sibuk mwoya?”

Seorim meletakkan piringnya dan segera bangkit, “Aku mau bermain games!”

Sementara di pojok ruangan, satu dari dua orang childish yang semula asyik dengan sebuah komputer dan joystick di tangan, mendadak tegang. Yang Yoseob mendesah pasrah seolah tau takdir yang akan dihadapinya,

“Firasatku tidak enak..”

“Waey?” tanya Dongwoon tanpa menoleh dari layar.

Yoseob menghela nafas, “Kupikir aku ak-…. ARRGGH!! YA!! RIMMY! KENAPA KAU MENENDANG PANTATKU?”

Tanpa peduli, Kim Seorim –yang entah sejak kapan sudah berada di belakang mereka-langsung mendorong-dorong tubuh Yoseob dan menggusurnya, “MINGGIR! Aku mau bermain games bersama Dongwoonie!”

***

Tinggg… tong…’

“Biar aku saja..” Hyunseung beranjak bangit dari lantai dan berjalan kearah pintu depan. Sedikit sadar diri saja, toh nantinya orang-orang pemalas di Dorm ini akan menyuruhnya juga untuk membuka pintu.

Baru beberapa detik, dan..

“Uri Seorimmy eodiya?” sebuah suara memekik nyaring. Sisusul dengan sosok Kim Junsu menyeruak kedalam ruang tengah diikuti Hyunseung yang mengekor dari belakang.

“I’m here!!” sahut Seorim, mengangkat tangan kirinya yang bebas –sedang tangan kanannya masih fokus memainkan joystik dengan lincah-.

Gikwang, DooJoon dan Yoseob langsung tersenyum sumringah. Trio ‘mantan’ JYP itu langsung memasang aegyo manja mereka tanpa sadar, “Hyung~”

Junsu tersenyum, ia langsung berhigh-five ria dengan ketika makhluk aneh itu, “Kalian baru pulang dari Shanghai?”

Yoseob mengangguk, “Dan lusa kami sudah harus ke Singapore.”

“Woaahh.. kalian sudah menyaingi 2PM ya?”

“Aniya~ bukan begitu..”, sangkal Gikwang, tidak enak.

Junsu tertawa, “Ya! Kenapa kau ketakutan begitu? Santai saja..”, ia lalu beranjak mendekati Seorim yang masih asyik dengan gamesnya bersama Dongwoon.

“Yaishh… gadis nakal! Siapa yang mengajarimu menginap di Dorm dengan banyak pria, hah?”, dicubitinya kedua pipi Seorim dari belakang.

“Oppa, kan?”

“Heh?”

Seorim mem-pause gamesnya dan menoleh dengan wajah tanpa dosa, “Kan Oppa yang selalu memaksaku tidur di Dorm 2PM..”

“Oaahh… Hyung~”

Junsu menengok ke arah sumber suara, dilihatnya DooJoon, Gikwang, dan Yoseob duduk bersila di atas sofa sambil memandang jahil kearahnya, “Ya! Kenapa kalian menatapku begitu?”

Belum sempat Junsu mengomel, pintu kayu di samping sofa tiba-tiba terbuka, seseorang keluar dari dalam sana. Seorang pria, dan ia langsung membungkuk sopan saat melihat sosok Junsu, “Ohh.. Hyung, annyeong haseyo~”

“Junhyung ahh, annyeong~”, balas Junsu, sedikit canggung, “Kau apa kabar? Kita jarang bertemu, ya?”

Junhyung tersenyum kikuk, “Ne..”

“Ahh… Bagaimana hubunganmu dengan Goo Hara?” cletuknya.

Dan tiba-tiba saja Dorm menjadi hening. Atmosfer berubah seketika. DooJoon, Gikwang, dan Yoseob membeku di sofa dengan bola mata yang kompak melirik pada Junhyung. Hyunseung yang membawa nampan berisi minum dari arah dapur, tiba-tiba menghentikan langkahnya. Dongwoon dan Seorim langsung terhenyak kaku, seolah tak peduli pada tanda ‘Game Over’ besar di layar komputer mereka..

Junsu berjengit bingung, “Ada yang salah?”

Junhyung menggeleng, ia mencoba menarik senyum kecil, “Aku dan Hara…. kami, baik-baik saja…”

***

Baby don’t leave me, I know you still love me..

Wae geurae soljikhi na malhae niga pilyohae my lay lay lay lay lady…

my lay lay lay lay lady..’

………………

Junsu mematikan Mp3 player mobilnya saat menyadari kondisi tak juga berubah. Kim Seorim masih saja merengut di kursinya sambil memain-mainkan sebuah rubik di tangan. Ada sesuatu yang salah sejak mereka keluar dari Dorm Beast beberapa saat lalu, tapi ia tidak tau apa itu.

“Aku salah?” tanyanya, bingung.

“Ani..”

Junsu melirik kecil sambil terus fokus pada jalan di depannya, “Memangnya kenapa dengan Junhyung dan Hara?”

“Molla~”

“Ya! Kau kenapa?”

“Gwaencha~”

Jawaban-jawaban singkat dari Seorim sukses membuat Junsu frustasi. Akhirnya pria itu memilih bungkam mulut sambil sesekali melirik adiknya itu diam-diam. Hingga kemudian, ia melihat Seorim tampak tersenyum kaget saat mengeluarkan sebungkus kertas lipat warna warni dari dalam tasnya.

“Ige mwoya?” Junsu mencoba mengintip.

Seorim buru-buru memasukkan benda itu lagi kedalam tasnya, “Waey?”

Junsu melirik ingin tau, “Kenapa kau tiba-tiba terlihat bahagia sekali hanya karena sebungkus kertas lipat?”

“Biar saja~” desis Seorim, gadis itu menghempaskan punggung ke kursi mobil dan memposisikan leher pada bantalan pikachunya.

“Ya! Rimmy~ apa Oppa harus membelikanmu kertas lipat dulu agar kau berhenti tak mengacuhkan Oppa seperti ini?” dengus Junsu.

“……..”

Dan keadaan kembali hening beberapa saat kemudian. Junsu mencoba fokus pada jalan dan setir mobil, tapi tetap saja kadang-kadang ekor matanya menangkap gerak-gerik Seorim. Adiknya itu tampak tersenyum-senyum kecil memandangi sesuatu di dalam tasnya. Boleh ia menebak apa itu? Sebungkus kertas lipat tadi!

“Ahhh.. Khun dan Kwon mengajakku bertemu di Studio..”, Junsu mengalihkan pembicaraan saat mobil berhenti karena warna merah pada lampu lalu lintas, “Kau mau ikut? Kwon bilang dia rindu sekali padamu..”

Seorim menggeleng, “Aku mau ke apartement. Titip salam saja untuk mereka..”

***

Seorim menyeruak masuk kedalam kamar dan mendudukkan diri di atas kursi komputer. Ia kembali membuka tasnya dan mengeluarkan sebungkus kertas lipat dari dalam sana. Dari Yong Junhyung… ia tau benar itu. Tapi kapan pria itu meletakkan benda ini di dalam tasnya? Entalah.. Yang jelas, di balik sikapnya yang kadang terlihat tak peduli itu, Yong Junhyung selalu punya kejutan-kejutan manis..

Kim Seorim melepas sepatunya dan beralih merebahkan tubuhnya keatas ranjang. Diangkat dan dibolak-baliknya sebungkus kertas lipat itu tinggi-tinggi. Terhenti di satu sisi, gadis itu trsenyum membaca note kecil yang tertempel di bagian depan sampul plastik..

…………………….

Hidup itu seperti origami.

Penuh lipatan-lipatan yang terkadang mudah dan terkadang sukar. Dan melalui lipatan-lipatan itu, kau bisa membuat bentuk apa pun yang kau mau..

Tapi saat bentuk-bentuk yang kau punya mulai rapuh, kau selalu bisa kembali ke awal.

Seberapa kusut kertas itu sekarang, seberapa banyak lipatan yang masih berbekas disana, dan seberapa tipis tiap sisinya saat ini. Kau masih bisa membuat bentuk yang baru untuk hidupmu. Asal kau yakin dan percaya, bahwa lipatan yang akan kau buat kali ini, akan lebih kuat dari lipatan-lipatan sebelumnya..

…………………….

Seorim terhenyak. Mengena! Sebegitu bermaknakah bentuk-bentuk kertas yang terlihat sederhana itu? Kenapa tiba-tiba terasa hangat dan sesak sekaligus? Kenapa ia seolah-olah merasa tersindir dengan setiap kata yang tertulis dengan tinta biru itu? Dan satu hal yang paling tak ia mengerti, kenapa senyumnya tiba-tiba terkembang bersamaan dengan perih yang pelan-pelan mulai terasa?

Gamang…

Seorim mencoba mengangkat punggungnya yang terasa rapuh itu dan beranjak mendudukkan diri, bersila di atas ranjang. Saat matanya mengerjap sesaat, ia bisa melihat dua banyangan samar yang terlintas, tersenyum kearahnya. Taichi dan pria itu..

“Kenapa harus ada 2 pilihan?”, suara dari bibir tipis itu terdengar parau, “Sei, apa aku harus terus mempertahankanmu di hatiku dan menjaga semua memory itu agar tak semakin rusak? Atau membiarkan rasa lain menerobos masuk menggantikanmu?”

Tangannya kemudian terulur, mengambil selembar dari sebungkus kertas lipat itu. Sebuah kertas berwarna orange. Seorim kemudian mulai melipatnya pelan-pelan, begitu hati-hati. Ia tak berfikir lebih dulu untuk memilih sebuah bentuk, karena dari dulu hanya ada satu bentuk yang bisa dibuatnya.

Selesai. Kim Seorim tersenyum memandangi bentuk yang berhasil dibuatnya. Sebuah bentuk yang memang terlihat tak begitu sempurna. Ya, tak sesempurna waktu itu. Tak sesempurna kala ia membuatnya bersama peria itu.

Sebuah kamera kertas…

………………………………….

………………………………….

Bukan begitu, Raisly Kim!” Taichi mendengus kesal. Ia merebut bliter camera dari tangan Seorim dan mengutak-atiknya.

Seorim mendengus, memasukkan kedua tangannya kedalam saku mantel, “Kukira memakai detlic effect akan lebih bagus, Sei Arakawa…”

Taichi terkekeh, di rangkulnya pundak Seorim dan dikecupnya puncak kepala gadis itu dengan cepat, “Kau tidak bisa selalu mengira-ngira, Raisly. Lagi pula, untuk menjadi fotografer Nolde Magazine tidak hanya cukup dengan insting, kan?”

Seorim mengangguk-angguk kecil. Sambil terus melangkah dalam rangkulan Taichi, ia mengalihkan pandangan pada toko-toko tua crase di sepanjang jalan Marcco street, Slagelse. Ia menyukai jalan-jalan setapak berbatako hitam yang memisah toko-toko tua itu. Ia menyukai beberapa kincir angin kecil yang terpasang di tepi jendela-jendela kayu tiap rumah, juga beberapa Eranthis yang tumbuh liar di akhir musim dingin seperti ini..

Kenapa? Kau menyukai semua keindahan Denmark, kan?” tegur Taichi.

Seorim mengangguk, “Tapi aku lebih menyukai berada di samping Arakawa Taichi, melebihi apa pun..”

Heh?”

Mungkin itu yang membuatku tak bisa memotret dengan baik..”, tambah Seorim, ia menoleh pada sosok Taichi yang masih berjengit bingung, “Seindah apa pun sebuah objek yang kulihat, aku tak akan bisa memotretnya dengan baik kecuali objek itu adalah kau..”

Taichi langsung menjitak gadis itu dengan gemas, “Ck, bagaimana bisa seperti itu?”

Seorim tertawa kecil, ia merangkulkan kedua lengannya di pinggang Taichi dan mulai bermanja-manja dengan pria itu. Keduanya berjalan menyusuri jalanan Slagelse yang mulai ramai di akhir musim dingin ini. Tak begitu lama, karena Taichi kemudian menghentikan langkahnya di depan sebuah kursi kayu panjang di bawah pohon mapple. Taichi membersihkan tumpukan salju yang mengotori kursi itu. Ia lalu melepas mantelnya, menggelar kain tebal itu sebagai alas dan membiarkan Seorim duduk di atas sana.

Nah, sekarang coba ini..”

Kim Seorim hanya menyipit bingung saat pria itu tiba-tiba menyodorkan sesuatu kearahnya, “Kertas?”

Taichi mengangguk, “Kita akan membuat origami, Raisly..”

Lalu sepi sejenak. Dan secara begitu saja, terjadilah les private romantis, membuat origami di bawah pohon mapple. Taichi mulai melipat-lipat kertas di tangannya dengan perlahan, sedang Seorim mengikuti dengan cermat. Ya, ini kali pertama. Gadis itu tidak pernah membuat Origami sebelumnya. Tidak, kecuali saat ia berada di TK dulu, dan itu sudah lama sekali..

Mungkin terdengar childish, tapi di Tokyo dulu, Mom selalu mengajariku membuat Origami..”, Taichi membuka suara sambil terus melipat kertasnya pelan-pelan, “Beliau bilang, bentuk-bentuk dari sebuah kertas itu punya aura positif yang akan membuat kita tersenyum dan percaya..”

Seorim menanggapinya dengan senyum, “Sei, kurasa beliau benar..”

Kembali hening beberapa saat, hingga tak lama kemudian, sebuah Origami camera sudah berada di tangan mereka masing-masing..

Seorim tersenyum bangga, “See? Ini pertama kali, dan aku bisa membuatnya dengan sempuran..”

Taichi terkekeh, ia merapikan poni Seorim dan membersihkan daun-daun mapple yang mulai jatuh membasahi rambut coklat gadis itu, “Lain kali kau harus belajar membuat Origami lain selain bentuk camera..”

Kau akan mengajariku?”

Taichi menggeleng cepat, “Kau harus belajar dari orang lain! Jika kau terus belajar dariku, kau tidak akan maju..”

………………………………….

………………………………….

Seorim tersenyum menyambut kenangan itu, seiring dengan cairan bening yang mulai menggenang di pelupuk matanya, “Jadi.. selain kau, aku harus belajar pada siapa?”

“Yong Junhyung?”, bisiknya kemudian, seolah menjawab pertanyaannya sendiri, “Tapi dia sudah punya seseorang..”

Dan bayangan Goo Hara mulai berkelebat dalam otaknya. Ia masih bisa mengingat dengan jelas, betapa Junhyung terlihat bahagia saat menyebut nama Goo Hara di depannya. Ia masih mengingat jelas bagaimana pria itu tersenyum malu saat setiap acara membahas hubungannya dengan Hara. Ia masih mengingat jelas bagaimana tadi pria itu menjawab pertanyaan kakaknya dengan begitu mudah..

………

Aku dan Hara…. kami, baik-baik saja…’

………

“Kau tau, Sei?” lirihnya, dan cairan hangat bernama air mata itu mulai mengalir pelan,“Mungkin, aku bukan satu-satunya yang ia ajari tentang bentuk-bentuk kertas itu. Mungkin, aku bukan satu-satunya ia sayangi seperti itu. Mungkin, aku bukan satu-satunya yang ia peluk dalam dekap hangat itu. Dan mungkin, aku bukan satu-satunya yang membagi setengguk cola dingin untuknya seperti kali-kali itu..”

Seorim menyeka kasar air matanya dengan punggung tangan, kemudian tersenyum. Stop it! Ia tidak ingin menangis lagi, sungguh. Ia gadis yang kuat, dan harus selalu menjadi kuat. Menjijikan sekali jika gadis cablak yang suka seenaknya sendiri sepertinya itu ternyata selalu menangis diam-diam kan?

“Sei…”, panggilnya. Sepasang mata coklatnya kembali mengarah pada sebuah kamera kertas di atas ranjang, “Saat aku menemukan seseorang yang bisa mengajariku seperti kau… kenapa dia sudah lebih dulu memiliki orang lain?”

trrettt… tretttt…’

Getaran kecil itu seolah menjawab pertanyaannya. Seorim melirik kearah ponselnya yang bergetar di tepi ranjang. Diraihnya benda tipis itu dengan enggan, dan dilihatnya sekilas nama ‘Idiot Arabic’ yang menyala-nyala di atas layar. Kim Seorim kembali menggosok-gosok mata dan pipinya dengan kasar, menarik nafas panjang dan menghembuskannya sebelum kemudian menekan tombol jawab pada ponsel,

“Dongwoon ahh.. waeyo?” sapanya, datar.

Noona..”

“Yak! Kenapa kau menelfonku? Aku sedang sibuk!”, potong Seorim, mencoba ketus.

Terdengar desahan berat, “Noona..”

“Aku sedang membuat Script, Son Dongwoon! Ahhh.. Ya, katakan pada Buckaroo, bajuku tertinggal disana! Minta dia cucikan bajuku atau di-”

Noona, apa kau menangis?”, serobot suara di seberang tiba-tiba.

Seorim tersentak, “Heh?”

Eerrr… Kalau Noona sedang menangis, teruskan saja..” nada Son Dongwoon di seberang terdengar mengambang,

Seorim kembali menyeka kasar air matanya yang tiba-tiba saja keluar, “Yak! Kau bicara apa, sih? Aku baik-baik saja!”

Noona..”, suara Dongwoon terdengar lebih pasti kali ini, “Ketika kau merasa sangat sakit, jangan alihkan perhatianmu, dan jangan bertegar bahwa kau baik-baik saja. Menangislah, rasakan tiap jengkal perih dan sesaknya pelan-pelan, karena rasa sakit itu akan mebuatmu semakin dewasa..”

……”

Kim Seorim terhenyak. Ia tidak tau perasaan macam apa yang dirasakannya saat ini. Setiap kata yang ia dengar dari Dongwoon beberapa saat lalu itu tiba-tiba menyerangnya. Kenapa? Apa ia sudah tak bisa menyembunyikan sesaknya sesempurna dulu? Apa topengnya sudah terlalu rapuh hingga orang-orang itu perlahan bisa mengetahui sisi lemahnya? Atau ia yang terlalu memaksakan diri untuk terlihat kuat?

Seorim menurunkan benda tipis itu dari telinganya,

“…….”

Noona? Yoboseyo?”

“…….”

***

“Noona? Yoboseyo?”

“……”

“Waey?” Junhyung mengernyitkan dahinya.

“Dia mematikkan telfonnya..” sahut Dongwoon, ia menurunkan ponselnya di samping telinga, “Sudah kan?”

Junhyung mengangguk-angguk kecil. Ia merangkulkan lengannya di pundak sang magnae, “Gomapta, Dongwoonie~”

Dongwoon hanya tersenyum, “Omong-omong, kenapa hyung tidak menelfonnya sendiri saja, sih?”

“Aku…” kalimat itu menggantung, Junhyung memutar matanya, mencoba mencari kata yang tepat. Entahlah, ia hanya tidak ingin terlihat terlalu peduli dan sok tau tentang gadis itu. Dia hanya tidak ingin membuat Seorim semakin bingung.

Jika gadis itu memang belum bisa melupakan Taichi, maka ia akan tetap menunggu. Menunggu tanpa mencoba merebut hati gadis itu dengan perhatian-perhatiannya. Karena itu akan sangat menyakitkan, bukan? Seorim sudah cukup rapuh dengan pikiran-pikiran tentang Taichi, dan ia tak ingin semakin membebani gadis itu lagi dengan perasaannya.

“Hyung… Waey?”, kejar Dongwoon, membuyarkan pikirannya.

Junhyung menghela nafas pendek, “Aku… Hanya tidak ingin bicara dengan gadis yang sedang menangis..”

Dongwoon berjengit bingung.

“Ahhh… aku harus ke KBS!” pekik Junhyung tiba-tiba. Ia melepaskan rangkulannya pada Dongwoon dan buru-buru melirik arloginya, “Gikwangie tidak bawa mobil dan aku harus menjemputnya dari Win-Win..”

“Tapi hyung, kenap-”

“Ahh.. Gikwangie pasti sudah menunggu. Aku pergi dulu! Annyeong~” potong Junhyung, ia beranjak keluar dan segera menutup pintu.

“Kenapa hyung yakin sekali dia sedang menangis?” teriak Dongwoon kearah pintu kamar yang sudah tertutup rapat.

Sementara di luar, Yong Junhyung tersenyum kecil, punggungnya masih bersandar di depan pintu kamar Dongwoon, “Karena kadang, aku lebih bisa mengerti gadis itu daripada mengerti diriku sendiri..”

T.B.C

Annyeong… Orin imnida, 17 y,o.. Bangamsumnida.. =]

Ahhh… akhirnya bisa post juga.. *lap keringet*

Sbenernya ini FF udah slese dari selasa kemaren, bersamaan dengan slesainya US. Yeahh!! *buang buku2 selain mapel UN*

Tapi krna kendala Drama Musikal, dan susulan Uprak OR, akhirnya ketunda terus deh. Kemaren mau post rencananya, eh malah jadi nggegosip seharian di warung mie ayam ama tmen2ku soal Suju, Beast, ama Big Bang #Gubrraggg..

Thanx ya buat yg udh coment di FF perdanaku yang ‘Yet’ *bow breng ank2 Beast*, mian ga bisa bales satu2, tpi coment’a selalu aku baca kok ^o^

Sneng deh banyak respon positif, banyak juga yang ksh saran N kritik buat cara penulisan, mksh bgt. Jujur, karena bru pertama x bkin FF yg pairing ama ank2 B2st (biasanya ama Donghae XP) tadinya aku pikir bakal nggak dpet feel’a dan mengecewakan.

Karena itu, aku minta dukungannya terus ya.. Gomapta..


79 thoughts on “{JunRim} (BEAST) Like an Origami

  1. .aigo
    .junhyung oppa so sweet bgt. .
    .jadi junhyung sama go hara itt gak asli pcran ea
    .hmm
    suka sma couple ini

    • Mksh… ^^
      Junhara? asli’a sh real… tapi disini… eung~ begitulah. hehe..
      Kalo ga gtu, ntar Rimmy sama sypa dunk?

  2. jadi junhyung-hara dsni gmn c? pacaran ato cm status publik? hmm…tp seorim nganggepny real
    suka ngliat perhatian junhyung…sweet bgt kata2 di origami tu^^
    anak beast kecuali junhyung+doojoon dtindes sm seorim mulu..lucuu…haha

  3. Yaampun, Orin umurnya 17tahun?
    Sama dong ya kayak saya.__.
    Kirain lebih tua, makannya main manggil ‘Orin Onnie aja’ #tabok #soktaukumat #tendang XD

    Hiyaaaa,
    Saya tersentuuuh!! Amat sangat tersentuh 😥
    Semua tulisan biru itu ngena banget!! Pas baca, aku jadi ikutan galau bareng seorim :O

    Hihihi, kayaknya aku sealiran sama doojon, seneng banget ngeliat ‘telepati feeling’nya JunRim 😀 bikin senyum2 sendiri hoho

    yaampun, pas seorim nangis, ikutan nangis. Apalagi yang dongwoon bilang “apa noona sedang menangis?” <<<<Ini JLEB sekali!!
    Sempet kecewa, krn kirain dongwoon punya 'sesuatu kemampuan' soalnya bisa nebak perasaan seorim, tapi ternyata emang selalu junhyung yg berada dibalik panggung (?).
    Apalagi kalimat terakhir junhyung yang “Karena kadang, aku lebih bisa mengerti gadis itu daripada mengerti diriku sendiri”
    OMG!! Aku suka sekali!!
    Suka bangetngetnget!! XD
    Ayo dilanjut FFnya ya ORIN IMUT #sokkenal #taboktendangtampol

  4. suka.. suka…
    seorim itu adiknya junsu tapi dia malah suka di dorm beast,, hhaaa~~
    envy deh jadi seorim, deket sama namja2 kereeen.. hhuuaahhhaaa..
    jadi? sebenernya junhyung itu suka sama seorim cuma, seorimnya masih inget masa lalu gitu?? *sotoy*
    keren~ author lanjutt!!

  5. ah, aku panggil onnie dong yaa ? 😀
    ngga ko, feelnya dapet onn
    malah ikut2an jadi respect ama junhyung, biasanya kan kalo nonton video mereka yang diliat secara ‘intens’ cuma dongwoon doang ._.v
    aah, origami
    ide bagus onnie
    haah, gimana mau nyatu kalo junhyung ngbahas hara mulu
    awas menyesal lo 😀
    kritik sih, paling typo aja unn sama ada beberapa kata yang ngga baku diawal2
    tapi selanjutnya, perfecto ! ^^
    daebak!!

  6. wokh.
    saking asyiknya baca gak kerasa udah muncul tulisan TBC??
    kenapa setiap tulisan yang bagus berasa cepet bgt bacanya?
    ahh demi! manis banget Junhyungnya ><
    fighting buat kita berdua wkakakak
    fighting juga buat nulisnya^^

    btw, mau ambil jurusan apa?? #eeaa

    • Kepotong
      saking asyiknya baca gak kerasa udah muncul tulisan TBC?
      kenapa setiap tulisan yang bagus berasa cepet bgt bacanya?
      ahh demi! manis banget Junhyungnya
      aku suka kata-katanya, suka origaminya, suka ama sifat JunRim. .
      kyeopta
      hahaha itu moment” sma member beast bikin ngakak, fresh bacanya.

      Junhyung sampe tahu klo Seorim lagi nangis. kurang ikatan batin apa coba mereka berdua?

      wah, kita sama-sama mau Uan nih
      fighting buat kita berdua wkakakak
      fighting juga buat nulisnya

      btw, mau ambil jurusan apa? #eeaa

  7. hello aku vira ,kita sumuran wkwkwk

    aku suka couple baru ini ,soalna di beast aku jga suka junghyun wkwkwk .mian baru komen *bow

    feelnya dapet bnget chingu ,daebak 🙂

  8. penasaran sama junhyung- hara onn..
    pas bagian yang junsu nanya siapa yang ngajarin dia buat nginap di dorm yang isinya cowok semua terus seorimnya jawab oppa, soalnya sering ngajak seorim buat nginap di dorm 2pm, kocak bangett onn..
    wkwkwkwk~

  9. Waaa bagus ffnya
    super panjang pula
    aku suka pemilihan kata2nya as diorigaminya.
    semua member beast sayang soerim ,jd iri 😦
    Aaa jd sebenernya junhyung tuh perasaannya gmn si?penasaran selanjutnya

  10. Halo orin,wah kita senasib nih sm2 kls 3,tp kamu enak bgt USnya udah slesai,aku blm masa-_-
    Aku baru pertama kali baca ffnya beast tdnya galau mau baca apa engga tkt ga dpt feel beastnya tp tenyata ceritanya seruuu dan lgsung dpt feelnya~ :3
    Waaah junhyungnya unyuu parah gitu ke soerim bikin senyum2 sendiri ketularan si doojoon wkwk ^^ oke,lanjut rin,jgn lama2 ya kalo bisa hehe

  11. AKU DATANGGGGGGGGGGGG~~
    AAAAAAA~ BUCKAROOOOO~
    Asli ngakak pas gikwang manggil BUCKAROO~
    Wwklk~itu JLEB bgt pas gikwang bilang klo gak ada schedule dujun suka tidur seharian!!!!!!
    BENEER2 PAS! DUJUN KAN PELOR!!!!
    NEMPEL MOLOR!
    Wkwkwkkkkwkkkk~

    Oke~ coment di mulai (?)
    Pertamaa aku mau protes sama orin!
    Kok disini Junhyung sama Yoseob satu kamar?????
    Aaaaaa~ member beast kan tidur ber enam dalam 1 kamarrrr, alias tidur bareng2, dengan alasan mreka bilang suka ngobrol sebelum tidurrr *snyum2sndiri*

    Terus, dorm sempit???
    Masih efek nntn B2ST almighty, documentary, idol maid sama shin pd ya?
    Dorm mreka sekarang sudah besaaarrrrrrrr~
    Dan mreka 1 gedung apartement dorm nya bareng snsd -,-
    Yaampun *kenapa harus snsd Щ(ºДºЩ)* haha x_x

    Hmm hmm!!! Seorim kita tukeran posisi yokkkk~
    Aku juga mau jadi kamuuuu *manyun* tp aku pacarannya sama leader yaa *lagi2 dujun* supaya aku bisa selingkuh sama si maknae *loh*
    Aigooooooo~

    Trus bang JOKO! Kenapa kau bisa sosweet bgt disiniii (´⌣`ʃƪ)
    Pake acara buat2 origami segala, belajar dari mana? Dari GOO HARA yaaaa? *dihajar orin* *kabur*

    Aduh Rin, dari pada yoseob, seung, kwang, woon km siksa disini mending di ungsikan di rumahku deh! Kuterima dengan lapang dada ridho dunia akhirat deh XD
    Dari pada seob km tendang2 -,- haha

    Eh bntar deh aku nanya, itu typo ato emang sengaja,
    Kok pas adegan seorim mau ngasih minum coke yg pas joker nya lagi cuci piring kok manggilnya jd. “Mrs Cola”
    *bingung sndiri*

    Dujun disini sok misterius yeee -,- suka tiba2 ketawa, awas kerasukan roh ketawa lo bang -n-

    Satu lagiiii, ada apa sama Joker and Junsu?????
    Kok kayaknya canggung bgtttttt????????
    Junsu jga soplak wkwkk~

    Aku suka sama setiap tulisan biru nyaaaa hmm hmm hmm,
    Cap ya! Di ff ini dujun sudah punya pacar saya! Aka Jung Hyosun! Wwkkkwkk~
    *maksa* *digampar orin bolakbalik*

    Astaga, sudah semana ini komen sampah saya ?? :/
    Kaburr deh sebelum di amuk sma orin XDDD

    LANJUTANNYA AKU TUNGGUUUUUUUUU *teriak ala tarzan*

  12. uwoooooooooooooooooooooooooooo!!
    ngakak pas bagian ‘demi SHINee yang mau comeback bulan depan’ =))))))))
    rame rame rame aku suka bgt :3
    junhyun diam diam menghanyutkan bangeeeeeeeeeeeeeet ;;)
    junsu merusak suasana tuh …-_-
    ayo lanjut lanjut!
    smangat UN! aku juga harus semangat UN =))

  13. Congrats ya Orin udah bikin Seorim ama Junhyung jadi salah satu OTP favorit aku di dunia per-ff-an *emg siapa gue?* hahahaha

    akhirnya nemu juga cerita yang ‘menyerempet’ ke dunia nyata dimana Junhyung masih punya pacar! jadi feel nya daapet banget. Kira-kira Seorim ama Hara bakal ketemu ga ya? kayaknya seru tuh kalo ketemu.
    itu Gikwang ngapain sih guling-guling dilantai? gak sekalian aja ngepel bang! hahaha

    Next Part, ASAP ^^

  14. saya paling suka couple yang ini,, hehehhe..

    Junhyungnya manisss bangetttt.. Wuihhh beneran deh suukaa..

    Seorimnya juga gimana gitu,,, hahaha..
    Suukkaa lah pokoknya..

  15. Daebak ,,,,
    so sweet bangettt , aku bacanya dalem banget

    jadi Junghyun ama Hara cuma pasangan ilusi nih ?? Hahahahah *joged joged*

  16. T________________________T Seorim knp babo banget!!!!!!!!! Itu junhyungnya suka sama kamu loh suka suka sukaaaaaaa. Junhyung juga babo udah itu hara putusin aja *ditabokin JunHara shipper*

    Ituuuuuu pesan2 di origaminya manis bangettttt manissssssss bangeeeeet berasa bentar lagi kena diabetes >w>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<
    JunRim fighting!!^^

    • Komennya kepotong =.=
      T________________________T Seorim knp babo banget!!!!!!!!! Itu junhyungnya suka sama kamu loh suka suka sukaaaaaaa. Junhyung juga babo udah itu hara putusin aja *ditabokin JunHara shipper*

      Ituuuuuu pesan2 di origaminya manis bangettttt manissssssss bangeeeeet berasa bentar lagi kena diabetes >w>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<
      JunRim fighting!!^^

  17. Kepotong lagi =.=
    Wughhhhhhh sumpah Junsu mau ku tampooooool itu adek lu menderita lahir batin itu lu ngmng JunHaraaaa =.=

    Aiyaaaaaah so sweet dan syedih apalagi pas dongwoon nelpon Seorim T^T WAE OH WAE!!!!

    Aiiiiiih pokoknya ditunggu secepatnya ya kelanjutannya
    JunRim fighting!!^^

  18. bener bener dapetin karakter baru nya junhyung disini. jujur emang gak begitu kenal ama karakternya member BEAST, tapi melalui ff nya orin , kenapa jadi mentok yaa kalo karakternya kayak gitu. suks suka

    Analogi hidup ama origami, pinter banget pas banget juga. makin enak baca tulisannya dan juga makin penasaran ama khir cerita ini , jadiin merek secepatnya ayoo. hahaha

    suka suka . JunRim daebak laaaah 🙂

  19. aku penasaran deh junhyung ma hara beneran ada hubungan?
    itu seorim kayaknya udah fall in love deh…
    ayo dong buruan bikin mereka jadian….
    nect part aku tunggu ya?

    PS: kyunara kapan publish? aku penasaran gmn kyunara pasca balikan

  20. hallo~
    umm, aku suka deh sama filosofi origaminya, haha jadi pengen bisa bikin origami juga 🙂

    junhyung itu sebenernya suka kan? tapi kenapa mawih bilang hara ama dia baik-baik aja? -_-

  21. jjang! aku bener-bener fell in love deh sama Junhyung gara2 baca ff ini >///<
    orin unnie, aku suka sama kata-kata warna birunya 😀
    kasihan amat Yoseob ditendang ;A; dia terlalu imut untuk di tendang *eh
    ampun dah, Junsu merusak suasana nih -__- aigooo lol
    disini JunHara itu public couple kan ? baguslah! *padahal JunHara shipper* xD
    waktu dongwoo nelpon Seorim dan bilang kalo dia tau si Seorim lagi nangis, aku rada kaget. eh ternyata Junhyung yang nyuruh toh kekeke 😀
    like this! waiting patiently for the next part ^^

  22. Annyeong onnie, della imnida, 14y.o, bangapta ^^

    aku readernya kyunara disini, tapi begitu ada pengumuman author baru aku langsung tertarik bgt sama ff-nya onnie yang ini >< aku suka bgt sama pembawaannya, bahasanya ga terlalu berat terus quotes'' di ff ini yg bikin aku seneng bacanya, mana aku suka bgtbgt sama sifatnya seorim–rada mirip aku sih #so?=))
    dan beruntung juga, seorim dipasangin bukan sama dujun, tapi junyung /dibacok kyu/

    yaudah deh intinya itu, aku udh suka bgt sama ffnya onnie dan insyaallah bakal aku ikutin;)
    oh iya, btw maaf ya onn aku ga smpt komen di ff pertamanya *bow*

  23. kyaaaaaaaa~ junhyung sosweeeeet bangeeet… itu junsu kasian jadi pelampiasan adeknya. .____.
    kereeen kereeen hoho… bener” feelnya dpt bgt.. apalagi pas scene nendang pant** yoseob LOL itu kereen gila *ditendang seobi .___.*
    next ff sangat ditunggu :p

  24. WAAAAAAAAAAAAAAAAA!! akhirnya bisa baca, annyeong orin unie… aku suka banget ff unie.. udah menanti ff beast disini dari dulu….
    chapt banyak galau.. tapi tetep bisa senyum lihat tingkah-tingkah member beast..”idiot arabic”” aaaaaaaaaaaaaaaaa woon-ah.. sePabo apapun tetep sukaaaaaaaaa…
    makin penasaran kehidupan seorim and taichi dulu…
    unie fighting buat UN nya…!!!! :DDDDDDDDDD
    *ditunggu next chapt!*

  25. Huhuhu,, jadi ikut sedih ni, kasian seorim..
    Kekeke~ lucu bgt waktu yoseob di tendang ma seorim, trus pengen bgt liat aegyo-nya junho dkk..
    Sekian deh komen dr aku, yg jelas update kilat, FIGHTING buat chingu..pai pai..

  26. aaaaaa keren banget ffnya eon!! daebak
    dapet banget feelnya.
    romancenya dpet, friendshipnya dapet, humornya juga dapet (y)
    paling ngakak baca ‘duo childish yoseob dan dongwoon’ hyahaha xD
    sama pling suka pas bgian yg Yoseob ini “Kupikir aku ak-…. ARRGGH!! YA!! RIMMY! KENAPA KAU MENENDANG PANTATKU?”
    wakakak *bayangin ocob ditendang*
    pokoknya bner2 keren! *gulingguling brg kwangie*

    nice ff pokoknya^^

  27. Annyeong,, kezia imnida. saya mendaftarkan diri jadi fans JunRim couple… ~(^_^~) (~^_^)~
    Eonni bener2 bisa buat origami camera?? itu origami camera digital atau origami camera yg asal jepret2?? jdi tertarik sama origami gara2 baca ff eonni.
    Pasti enak ya klo kenal Junhyung, klo aku deket sama Junhyung oppa, pengen minta diajarin origami sebanyak-banyaknya…
    lanjuuut eon….!!!!

  28. O.o
    Untuk yang pertama, ini bagus banget loh. Saya kira B2TY, eh ternyata ga jauh2 juga.
    Hhe
    Dapet banget feelnya, seperti udah terbiasa banget.

    Woa, saya suka cerita seperti ini, cerita cinta yang rumit. Ya walaupun udah tau sih akhirnya kemana tapi perjalanannya itu yang menarik.
    Hhe
    Tapi entah kenapa, baca cerita ini lebih sering kebayang muka Hyun Seung dibanding Jun Hyungnya. -.-
    Padahal ga suka sama Hyun Seung.

    Ok, ditunggu cerita selanjutnya~

  29. Wah, daebak..
    dulunya aku nggak begitu suka sama Junhyung karena katanya dia ada hubungannya sama Hara..
    tapi habis baca ff orin eon , tiba-tiba saya jadi deman junhyung,,,,

  30. annyeong Orin~ssi, Nara imnida ^^ bangapta 😀
    cerita.y kerenn,, ini smbngan dri yg ff YET kan?? woah~~ neomu joahe,, aku suka karakter.y Junhyung yg kalem dn tenang bgt soal perasaanya..overall kerenn, gk muluk” crita.y.. Daebak~~
    next part.y ditungguin 😀

  31. hello author~ ^^
    saya new reader 🙂
    ffnya daebak..
    latar belakang origami, main cast-nya beast pula 😀
    authornya suka japanese juga ya?
    salam kenal ^^

  32. aku suka couple ini..
    cara nyeritain kamu ngena bgt..
    Hmm.. ini mah berawal dr kesalahpahaman..
    Junhyung yg ngira seorim blm bisa membuka hati buat dia,, n Seorim yg ngira Junhyung beneran pacaran ma Hara..
    ditunggu nex partnya iah 🙂

  33. so sweet junhyung ….sikap carenya bikin gemas .kenapa sih g terus terang aja, but good job author ,bikin saya jadi penasaran . Tambah 1 lagi ff yg saya tunggu selain kyunara ….

  34. sooo sweet junhyung .. benar life like an origami kata2nya ngena semuanya , good job author tambah 1 lagi pasangan yg bikin saya geregetan selain kyunara … dan selalu ditunggu lanjutannya. doojoon tolong itu dibantu junhyung supaya jangan buat saya beralih dari kyu

  35. Orin msh 17 thn? Msh SMA ya? Keinget udh bertahun2 lalu lulus sma (⌣́_⌣̀)
    Keren bgt ff km..jadi jatuh hati sm rapper cool satu itu
    Ceritanya bikin gregetan,,
    Jd penasaran sm hub Junhyung-Hara dan penasaran sm hub cinta segitiga mrk ㅋㅋㅋㅋ
    Orin jjang!! Love your ff 🙂

  36. kayaknya junhyung tau banget gimana perasaan seorim
    kayaknya seorim bener bener harus move on,lupakan masa lalu mu yang dulu
    ahhh suka lihat member beast disini mereka terlihat aneh wkwkw
    lanjutannya asap ya orin 😀

  37. sebenernya aku yang salah milih bias apa emang nasib ya ?
    suju enyuk yang dianiaya bias saya .
    b2st yoseob yang dianiaya juga bias saya .
    tp aye juga demen sama jujun sii :3
    aiguuuuu aiguuuuu~ ini ngomen sambil ngeliat foto jujun yg jd bekgron ko ganteng amet yaa >////<
    *ngatur napas*
    sepertinya sudah mulai terbongkar jati diri taichi .
    btw i feel curious too .
    "i'm so curious yeaaaah~" /plak/
    dan ocop -______-"
    saya sbg rider selalu mendoakan keselamatan anda . XDD

  38. aaaaaaahhhh~ sebenernya itu mereka sama-sama suka!!
    cuma pemikiran sama ego mereka itu lho, tetep sama pendirian masing-masing..hiiiihhhh jadi emosi deh /plakk
    Sorry ya aku jadi geregetan sendiri ._.v
    Annyeong author..kita seumuran *gananya* bangapta chinguya~~
    Ditunggu kelanjutannya ya 😀

  39. aku kira bakal ada perang dunia waktu junsu masuk dorm beast… .__. *apa hubungannya??
    jadi, junsu tu gag tau klo adiknya sendiri suka sama junhyung?? -,- itu junsu-nya yang gag peka atau seorim-nya yang terlalu introvert ??? .______.

  40. aah, suka… suka….
    kata2 d origami’y bagus, ngena banget..
    suka ma perhatian junhyung, telepati n chemistry’y luar biasa.. 😀

    nama pnggilan seorim byk yah..
    spt’y seorim kurang terbuka ma junsu, pdhl dy oppa’y..
    lanjut aja dch n salam kenal.. 🙂

  41. sukaaa bgt ama ff nya,ini prtm kaliny aku bc castny beast sk bgt km bkn junhyung nya bgtu, jd dpt feelnya… Tetep semangat ya orin ! Biar cpet publish lnjtannya hehe mianhae br bs kmen skrg.

  42. Dan saya rasa…saya sudah terlanjur suka sama niy couple…sama2 memendam…sama2 gak menyadari klo satu sama lain saling mencintai,,,hyaaaiii..*lempar hara ke amazon*.

    Ok…dan saya rasa, masih tersimpan sejuta misteri nih antara kisah cinta JunRa…kekekeke…dan akan lebih baik abaikan si JunRa karena JunRim jauh lebih real *ditendang beauty dah gue*

    Ah..kalian muda2 amat sih nak nak *tepok2 author* duh..tulisannya bagus2 pisan euy…berasa baca novel dah..gak KyuNara, JunRim, NamSoo, KaiNa *yg ini demi apa asal sebut*..wkwk..duh aduh pinter2 semua atuh neng bikin FF..*berdecak kagum*

    Itu lagi tuh prolog di depan…dalem banget coba…daebak deh author2 diKyuNaration..ya udah..nie komen kayaknya udah sepanjang great wall..waktunya ke rumah tetangga noh..*buru2 ke JinHaexy*

  43. Aigooooo ini sweet bangeeeeeedddddd!!!!
    Tunjuk tangan jadi fans JungRim couple ah ^o^

    Junhyung hebat bgt sih bs tau bgt ttg Seorim… Aduuuhhh jd gemesss
    Penasaran deh klanjutan kisah mreka jd gmn, secara JunHara dsni critanya tetep couple juga wlopun dbilangnya ‘public couple’…

    Dtunggu JunRim moment lainnya ya… 🙂

  44. okey~ aku baru selesai baca ini tadi malam, jadi hari ini mampir lagi buat komen XD

    sumpah thorrr~~ ini ff kok ngena banget yakk???
    hiks T.T feelnya dapet bangettttt
    sampe2 ikutan nangis…

    cepet2 buat lanjutannya yaaa #maksa kkk~

  45. Yeeeyy, ada update-annya! Yeayy, gomawo, eonni!!!
    Si Joker jadi romantis banget yaa sama Seorim. Aku suka banget quote utamanya –>
    Hidup itu seperti sebuah kertas lipat,

    butuh lipatan-lipatan rumit untuk menjadikannya sesuatu.

    Burung? Perahu? Kincir?

    Kau bisa membuat apa pun yang kau mau..

    Dan saat bentuk yang kau punya mulai rusak, kau selalu bisa kembali ke awal.

    Sekusut apa pun kertas itu sekarang,

    Sebanyak apa pun bekas lipatan yang masih nampak disana,

    Kau masih tetap bisa membuat sebuah bentuk yang baru untuk hidupmu..
    Aiyyaa, menyentuh sekaliii.. Seorim, buka matamu dan lihatlah Junhyung yang sudah menunggumuuuuu!!!

  46. hoaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……….
    keren buanget!!!! banget nget nget nget!!
    feelnya kena banget! penggambaran ceritanya juga bagus banget >OO<

  47. Rinnieeeeeeee!!!!!!!!!
    Junhyung nya .. Junhyung nya .. SO SWEET SKALI!! XDD
    tp sulit byangin dia kya gtu .. kekeke
    dia kan muka tembok(?) #plakk
    Dongwoon sma hyunseung nya … ahhhhh neomu kyeopta :3
    suka skli :***

    Niee, tp aku msih rada bingung sma crtanya-___-
    atau aku aja yg rada telmi ya kekeke
    jdi dlu tuh mreka knp sih? O.o
    trus si Sei sma Taichi itu satu org atau gmn?
    trus knp sma Jun-Hara? putus? baguslah #plakk XDD
    hehehe

    trus kan, saya mau komplain!
    itu gara2 gambar2 yg ckep2 itu .. *tunjuk2 Jun,L,kyu,kai,jjong* tulisannya gk kliatan T.T

    tp khas Rinnie bget ya .. slalu pke kalimat puitis sma kiasan2 yg bkin “Jlebb” akakakkak
    tp aku suka loh ;;)

  48. hay hay hay…

    aiigooo…
    menyentuuh banget ceritany 🙂
    hay salam kenal vivii imnida 17 yo…
    haha kita seumuran…

    dan satu lagii, aku juga sukaa bangett sama Junhyung, karena kharisma dia, dan tatapan yang errr*plak*di marahin xiah hahaha…

  49. annyeonghaseyo *bow90degree
    Faridha / Lun imnida,,
    bangapseumnida..

    ah, qt seumuran,, q manggil Orin author aj bole?
    heehee
    ff qm bgussss bgt,
    tulisan dalam origaminy ngena bgt, sempet ngerasa JLEB! seolah2 si readers jdi SeoRimny,
    ff terbaik kedua stlh ff *itu*,

    gomawo udh bikin cerita sebagus ini,
    n’ mian bru baca, *ciumdonghae*

  50. Oriiiin finally aku bisa baca dan komen ffmu sekaraaaaaang!

    Gila Junhyung jleb banget, dalem. Makna origaminya itu loh yg bikin aku suka sama ini ff. Dan tentang masa lalu Taichi-Seorim, gatau kenapa aku kok ngerasainnya nyelekit banget, sedih ;___;

    Satu lagi. Yeoseob, kasian bgt pantatmu ditendang sama Rimmy hahaha!

    Oke, ditunggu ya part selanjutnyah :3

  51. Demi semuaaa anak 2PM yang cakepnya kebangetan! Seorim, I envy you soooo damn much! (;____;)
    Tau ga rin, paling envy itu pas junsu dateng ke dorm beast trus dengan watadonya rimmy bilang : “Kan Oppa yang selalu memaksaku tidur di Dorm 2PM..”
    Seorimmm! Ayo tukeran perannn! (TT__TT) kalo kamu jd Nara, ntar bisa liat Hae terus~ *rayurayu* haha

    Trus itu makjleb banget pas si junsu dengan watadonya nanya “Goo Hara” -_- daegu haraboji! Kaga sensitif amat sihh?! (T_T) tapi, tapi, tapi..sumpah deh, setiap baca JunRim..yang kebayang itu Junhyung yang bener-bener coooooolll ga ketulungan, saking coolnya udah berasa jadi es di kutub! (TAT)

    Oya, ada satu sifat yg bisa disimpulin dari Seorim : Gengsian!! *toss* XD mari kita budayakan gengsi, rin!
    Trus itu kasian amat sih seobbie, ditendang pantatnya 😐 untung bukan idungnya ya~ *ups*
    Trus trus, si doojoon (my suami) ishh..PD banget sih smpe minta dipanggil ganteng? -___- oya, disini si doojoon cma jd mak comblang kan ya? Aaa, padahal seru kayaknya liat si doojoon – seorim – junhyung rebutan (?)

    Pokoknya hwaiting buat cerita ama snmptn, rin! Hayu ke UNY, kostan onnie deket banget ama UNY XD

  52. Wah annyeong ^o^ Nayla imnida 15yo bangapseumnida~~ 🙂
    aku suuuuka deh ff nya 😀 sayang aku belom baca yang yet TT^TT suka ide ceritanya, gaya nulisnya, kereeen x3 dapet ko feelnya dapet :)) ditunggu lanjutannya yaaa 😀 keep up the good work ^o^

  53. udah la baru k sini lg uxah banyak ff yg keluar,,,,, kyk y mulai nambah nih couple yg q suka selain KyuNa yaitu JunRim hehehehe……
    baca y nyesek bgt sebener y junhyung conta ma seorim tp tetep nunggu hati seorim.sepenuh y cuma buat dia,,,so sweet pa lg sama origami n ungkapan2 y…….
    seorim cepet hati y k junhyung n jgn ragu biar ngak salah paham n sali.g ngehindar perasaan…..
    lanjut kisah JunRim…….

  54. wah, telat baca -___-
    tp keren kok keren …
    Junhyung so sweet yah .. (iya)
    mungkin lain kali bisa bikinin aku origami gtu2 juga :p
    #plakk
    ya sudah, sekian.

    *comment geje*

  55. woah!!!
    gaya nulisnya orin emg ttp gni y?
    sngx bsa bca krya orin yg byk quotesnya..
    takjub, kagum ma quotes2 origaminya itu..
    g brhenti snyum2 pas knyata.an2 ttg junhyung yg ngerti seorim bgd..
    aduh, excited bgd bca epheph ini..
    mpe sesek..
    pkokx neomu2 joahaeyo..
    orin, always fighting!!

Leave a reply to han gi Cancel reply