***
“Nada yang membuat sebuah musik menjadi indah. Begitupun denganku, musik bisa membuatku menjadi sempurna..” – Kim Cheerlyn.
“Bagiku dance adalah kekuatan. Kenapa? Karena dengan satu gerakan, kau bisa percaya jika kau adalah yang terbaik di dunia ini..” – Lee Junho.
Sebuah dance bisa tercipta karena adanya alunan musik yang selalu mengiringinya. Sedangkan satu gerakan dance selalu bisa membuat musik terasa lebih indah.
Musik dan dance telah mengubah kehidupan sepasang remaja dengan dua kecintaan pada hal yang berbeda.
Sebuah takdir tercipta dari dua hal yang saling membutuhkan namun terjadi diantara dua orang yang saling membenci.
Dan takdir juga telah membawa satu legenda untuk kembali terulang dengan cerita yang berbeda..
***
Cerita bermula dari Kirin Art School, sekolah seni ternama di Korea Selatan yang dikenal dengan julukan ‘star-maker‘ dalam kancah industri hiburan di dalam maupun luar negeri.
Setelah berhasil mempopulerkan sebuah group campuran bernama K yang dikenal sebagai group legenda di Korea Selatan, Kirin Art School menjadi pilihan utama bagi setiap remaja yang ingin meraih mimpi untuk menjadi bintang di industri musik dan entertainment. Tak terkecuali bagi 2 insan, Lee Junho dan Kim Cheerlyn.
Lee Junho. Laki-laki berusia 17 tahun yang memiliki bakat dance yang luar biasa itu tanpa disangka harus bertemu dengan Kim Cheerlyn, gadis berusia 16 tahun yang terlahir dengan naluri titi nada mutlak, sebuah bakat yang langka dan dianggap istimewa oleh siapapun yang paham mengenai musik.
Bagi Junho, dance adalah seni terindah. Namun lain halnya dengan Cheerlyn yang selalu menganggap bahwa hanya musik yang bisa membuat sebuah seni menjadi sempurna.
Berawal dari sebuah kejadian yang membuat dua pribadi berbeda ini harus bekerja sama untuk meraih impian mereka, timbulah berbagai macam masalah yang seakan tak pernah puas untuk hinggap diantara mereka berdua. Intrik, kecemburuan sosial, dan kebencian juga selalu menghantui setiap langkah yang mereka lakukan.
Namun satu cerita manis tak akan pernah bisa terjadi tanpa adanya rasa pahit dari kebencian antara satu sama lain.
Lama kelamaan, Junho dan Cheerlyn mulai melihat kesamaan dibalik dua hal yang mereka anggap berbeda setengah mati. Musik dan dance telah membuat persaingan, persahabatan dan bahkan sebuah perasaan lain yang tak dapat dijelaskan antara mereka berdua.
Namun akhir dari perjuangan mereka berdua tak bisa selesai begitu saja. Impian yang telah dimimpikan semenjak dulu, membuat satu batas yang mengharuskan mereka untuk memilih satu hal diantara dua pilihan : Keberhasilan dalam meraih mimpi atau Takdir untuk terus bersama.
***
-Preview END-
*** Continue reading
Miracle Perfection 