{New Staff} (INFINITE) The Days With Mr.Arrogant aka Kim Myungsoo

 

Title : The Days With Mr.Arrogant aka Kim Myungsoo

Author : devilhae

Cast :

• Infinite’s Kim Myungsoo
• Bang NamGyu

***

 “Namgyu-ah! Itu dia!” Hyun Jae menarik Namgyu dengan penuh semangat kearah rak-rak yang dipenuhi dengan album-album yang tersusun rapih. Ia meraih salah satu album Infinite Repacked Album ‘Paradise’ dengan sangat hati-hati bagaikan itu adalah barang yang paling berharga bagi dirinya, ia menatap dengan tatapan yang sangat dramatik yang membuat Namgyu bergidik, itu sangat menyeramkan.

Namgyu mengambil salah satu album dan melihatnya dengan senyuman di wajahnya, matanya terhenti pada member favoritnya, Lee Sungyeol.

“Lihat Namgyu-ah! L sangat tampan disini!” Hyun Jae berteriak dengan nada fangirl nya yang membuat beberapa pengunjung di toko itu menatap mereka aneh. Namgyu menghembuskan nafasnya dan tersenyum kaku pada mereka, meminta maaf.

Ia menginjak kaki sahabatnya cukup kuat untuk mengembalikan kesadarannya dari khayalan nya itu. “Kecilkan suaramu!” Desisnya dengan geram.

“I don’t care! Dia terlalu tampan!” Bantahnya masih dengan nada fangirl miliknya, Namgyu memutar kedua matanya dengan perasaan kesal. “Tsk.. Bilang saja bahwa kau kesal karena L ku lebih baik daripada Sungyeol mu itu!”

Namgyu menatapnya dengan tatapan what-the-hell. “Apa ?! Coba katakana padaku apa kelebihan L mu itu dari Sungyeol ? Ia hanya tampan.” Ucapnya tidak terima dengan perkataan sahabatnya itu.

Mereka saling menatap tajam satu sama lain. Mereka bisa merasakan bahwa akan terjadi fanwar antara Yeolliepop dan eLement.

Hyun Jae menaikkan dagunya keatas dengan sombongnya. “Well, dia lebih tampan dari Sungyeol.” Dia melipat kedua tangannya dibawah dadanya.

Akhirnya mereka pun membeli album tersebut bersama setelah pertengkaran mereka yang seperti anak kecil.

“KYAAAA~” Hyun Jae tidak dapat menahan rasa senangnya saat mereka tiba di café sekitar, ia segera membuka album tersebut dengan hati-hati. Namgyu membalikkan lembar demi lembar dengan antusias tidak memedulikan foto-foto setiap member Infnite yang mempesona, ia hanya tidak sabar untuk melihat photocard yang ia dapat.

“AAAAH..” Hyun Jae mengambil photocard miliknya dan mendesah kecewa. “Aku mendapat kan Sungyeol.” Ucapnya kecewa lalu meletakkan nya kembali keatas album miliknya.

Namgyu menatapnya dengan iri lalu kembali kearah album yang masih dipegangnya. Kuharap aku mendapatkan Sungyeol.

“Namgyu-ah, jika kau mendapatkan L kita tukaran ya ?” Hyun Jae menatapnya penuh harap.

Namgyu memutar kedua bola matanya. “Tentu saja!”

Ia mengambil photocard miliknya dengan hati-hati lalu membaliknya dengan perlahan dan foto L yang tersenyum padanya muncul. Ia menghembuskan nafasnya kesal lalu menyodorkannya pada Hyun Jae yang langsung disambut dengan senang.

“Mana photocard Sungyeol ku~” Namgyu melambaikan tangannya tepat didepan wajah sahabatnya itu.

Hyun Jae memberikan nya yang langsung membuat Namgyu tersenyum lebar namun senyum nya lenyap seketika saat melihat photocard tersebut, Woohyun bukan Sungyeol.

Namgyu menjitak kepala sahabatnya itu dengan geram. “Yah! Kau bohong!” Ucapnya tidak terima.

Hyun Jae terkekeh geli melihat sahabatnya itu. “Jika aku mengatakan sejujurnya, kau tak akan mau bertukaran denganku.”

Namgyu menghela nafas berat lalu memasukkan photocard Woohyun yang sekarang miliknya kedalam dompet putihnya itu. Well, itu lebih baik daripada L.

Ia tidak menyukai L tapi juga tidak membencinya. L hanya tidak menarik perhatiannya. Namgyu tidak dapat percaya, sejak Infinite debut ia selalu dapat photocard L dan selalu tertipu oleh Hyun Jae, selalu.

….

Namgyu menelurusi taman kecil yang cukup sepi sambil memandangi setiap foto-foto member Infinite yang ada di album yang baru saja ia beli. Ia tidak dapat menghentikan senyuman nya ketika melihat foto-foto Sungyeol. Ia mendesah pelan ketika tiba di bagian foto-foto L namun ia tetap memandanginya.

“Psh.. Apa bagusnya dia ? Sungyeol lebih tampan darinya. Dancing skills Sungyeol lebih baik darinya, Sungyeol lebih baik dalam fanservices. Kemampuan akting Sungyeol juga lebih bagus dari nya. Intinya Sungyeol lebih baik dalam segala hal dari nya.” Ia menganggukan kepalanya setuju dengan ucapan nya sendiri.

Tiba-tiba ia merasa seseorang berjalan tepat dibelakangnya, sangat dekat.

Dengan hati-hati ia membalikkan tubuhnya dan menemukan seorang pria yang tinggi dan memiliki aura karismatik disekitarnya. Pria itu memakai topi berwarna hitam dengan syal berwarna abu-abu yang menutupi separuh dari wajahnya, dan hoodie yang besar menutupi kepalanya.

Namgyu menyipitkan matanya dan menatapnya dengan curiga. Dia tidak terlihat seperti pencuri, peculik atau seseorang yang berhubungan dengan hal-hal criminal, di terlihat lebih tenang.

“Siapa.. kau ?” Namgyu bertanya dengan hati-hati dengan memeluk album miliknya dengan erat.,

Dilihat dari matanya bisa diketahui bahwa pria itu tersenyum kecil. “Aku adalah pria yang tidak lebih tampan dari Sungyeol, dancing skills ku tidak lebih baik dari Sungyeol, tidak baik dalam fanservices dan akting skills ku tidak sebaik Sungyeol. Intiniya Sungyeol lebih baik dariku.” Ucapnya dengan tenang.

Suaranya, suara itu.. Itu adalah suara yang sering Namgyu dengar dari i-Pod miliknya, suara atau teriakan yang selalu ia dengar ketika menonton Sesame Player S2 ketika ia berusaha kabur dari manager nya.

Namgyu ternganga lebar dan menunjuk kearah pria itu dengan tidak percaya. “L ? K-Kim Myungsoo ?!”

Namun L segera membekap mulut Namgyu seketika. “Yah! Kecilkan suaramu, orang-orang akan mengenalku.” Desisnya tajam pada telinga gadis yang kini berada sangat dekat dengannya.

Namgyu terhenyak untuk sejenak. Tangannya sangat lembut, apakah semua idol memiliki tangan semacam ini ? Ia akhirnya menganggukkan kepalanya yang langsung membuat L melepaskan dekapan tangannya dengan hembusan nafas.

Namgyu mengedipkan matanya berkali-kali saat menyadari jarak mereka yang begitu dekat, sekarang ia baru yakin bahwa pria yang kini ada dihadapannya ada L yang disukai oleh sahabatnya. Dan memang benar bahwa ia sangat tampan namun Sungyeol tetap lebih tampan baginya!

“Uhm..” Namgyu menggaruk pipinya yang tidak gatal dengan canggung. Sebaiknya ia segera pergi dari sini, tidak ada guna nya juga berlama-lama disini bukan ?

Lalu ia membungkuknya badannya sedikit dengan senyuman yang dipaksakan lalu ia berbalik arah dan berjalan namun L menarik lengannya sehingga membuat Namgyu terhenti dan kembali menatap L dengan tatapan heran.

“Tarik kembali ucapanmu sebelumnya.” Ucapnya dengan tegas.

Namgyu menatapnya terheran-heran. Itu adalah opini nya saja dan tidak mungkin ia melakukan itu! Akhirnya ia melepaskan genggaman L dari tangan nya dan lari namun ia masih bisa menangkap Namgyu. “Hey!”

Seriously, seberapa panjang kah tangan nya ini ? Namgyu menatap pria yang ada dihadapannya tidak habis pikir. Kemudian ia berusaha melepas genggaman L dari lengannya akan tetapi L malah menguatkan cengkramannya.

“KYAAAA~!” Ia berteriak dan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, tanpa tidak ia ketahui ia memukul L dengan album yang ada ditangannya. Alhasil ujung album tersebut mengenai tepat dibawah mata L. Mereka berdua terdiam dan menatap satu sama lain, L menyentuh tempat dimana ia terkena pukul.

Namgyu tersentak ketika melihat darah segar mengalir dari bawah matanya, begitu juga dengan L, ia kini menatap ujung jemarinya yang terkena darah. Ia segera menatap kearah Namgyu dengan tatapan tajam sehingga membuatnya sedikit gugup.

Ottokhae ?! Aku telah melukai wajah seorang idol ?! Terlebih lagi ia visual dari Infinite. Bang Namgyu, you’re dead. Namgyu menggelengkan kepalanya panik.

“Uhm.. Mianhae, jeongmal mianhae!” Namgyu  membungkukkan badan nya berkali-kali namun L hanya berdecak kesal seolah tidak mendengar permintaan maaf darinya.

“Kau kira dengan hanya meminta maaf saja semua ini akan tuntas ? Ya~ Dengan wajah ini aku bisa menghasilkan banyak uang, dan sekarang kau telah merusaknya, tch..” L menggelengkan kepalanya tidak percaya lalu melangkah mendekati gadis yang tengah menatapnya dengan gugup.

Ia menunjuk kearah lukanya, “Kau mau aku memberitahukan ini ke publik bahwa seorang fans,” Lalu tangannya menunjuk kearah Namgyu, “telah memukul wajahku dengan album kami ?”

Namgyu membelalakan matanya dan mengutuk dirinya sendiri dalam hati. Andwae! Inspirit bisa-bisa membunuhku jika mengetahui ini semua!

Ia menatap kearah L dengan pandangan memonhon. “Please, jangan lakukan itu!”

L tersenyum sinis. “Tenang saja, aku tidak akan melakukan itu,” ucap nya sehingga membuat Namgyu sedikit lega, “tapi kau harus menjadi asisten pribadiku selama 3 bulan dan juga sebagai coordi noona kami. Bagaimana ?” Usulnya dengan evil smirk miliknya.

Namgyu menganga lebar ketika mendengar ucapan L. “Ya ya ya! Aku bukan seorang noona lagipula aku juga bukan seorang stylist. Lalu bagaimana dengan coordi noona sebelum nya ? Apakah kau akan memecatnya ? Aku tidak mau!” Bantah Namgyu cepat untuk membuat L mengubah pikiran nya.

Namun L hanya tersenyum ringan. “Tenang saja coordi noona yang sebelum sudah resigned, kita sedang kekurangan coordi. Maka dari itu kau harus turuti perkataan ku.”

Ia berjalan duluan meninggalkan Namgyu yang masih berusaha memproses semua perkataan L di otaknya. L membalikkan tubuhnya dan mendecak ketika melihat Namgyu yang masih terdiam, ia kembali berjalan kearahnya dan mencondongkan badannya agar dapat menyamai tinggi nya dengan gadis itu. Ia menatap dengan tatapan yang bisa membuat ribuan fangirls termasuk sahabatnya itu tergila-gila padanya.

“Ayo, there’s a perfect position for you.” L menarik lengan nya.

Namgyu yang akhirnya kembali ke alam sadar membelalakan matanya. “Ah! Dinosaurus ?!” Ucapnya namun ia langsung mengutuk dirinya sendiri dengan kebodohannya. Namun apa yang ia lakukan berhasil, L melihat kearah yang ia tunjuk lalu tertawa kecil. “Ya~ Dinosaurus itu sudah ti- Ya! Mau kemana kau ?!”

Namgyu berlalri sekuat tenaga meninggalkan L, “Minahae atas luka nya! Semoga cepat sembuh!” Teriaknya tanpa berhenti berlari.

L terhenyak dengan apa yang baru saja terjadi, ia menghentakkan kakinya dengan kesal. “Tch.. Dasar gadis aneh.”

….

Namgyu mengetuk pintu sebuah apartemen dengan tidak sabar. “Ya~ Bisakah sabar untuk sebentar saja.” Bisa didengar suara seorang pria dengan nada yang mengantuk menyahut dari dalam. Beberapa detik kemudian muncul lah seorang pria dengan rambut blonde terang sambil mengusap kedua matanya.

“Namgyu-ah ? Kukira manager hyung.” Ucapnya santai.

Namgyu terkekeh kecil dan melihat sesuatu berbeda dari pria yang ada dihadapan nya. Ia menyentuh rambut pria itu sambil terkekeh kecil. “Aigoo~ Himchan oppa, apa yang terjadi dengan rambutmu ?” Tanya nya masih terus mengusap-usap rambut pria itu sambil memasuki apartemen itu.

“TS yang menyuruh nya. Tapi aku terlihat lebih hot dan sexy dari sebelum nya bukan ?” Ucapnya dengan percaya diri.

“Rambutmu yang hitam lebih bagus tapi ini juga bagus!” Puji Namgyu.

Tiba-tiba saja sepasang tangan memeluknya dari belakang. “Miss me ?” Bisik pria itu dengan nada menggoda namun Namgyu hanya memutar kedua bola matanya dan menginjak kaki pria itu dengan kuat.

“AAAWW.. Ya~ Namgyu-ah!” Pria itu meringis kesakitan sambil memegang kakinya yang sakit sedangkan Himchan yang melihatnya tidak dapat menahan tawanya. Namgyu hanya tersenyum sinis. “Salahmu karena memelukku tiba-tiba.”

Yongguk mendecak kesal lau menjitak kepala gadis itu. “Aigoo~ Tidak ada yang salah jika seorang oppa memeluk adik nya sendiri.” Ucapnya sambil menggelengkan kepalanya.

Namgyu mengusap kepalanya sambil menatap oppa nya dengan kesal lalu ia menyadari sesuatu. “Aigoo. Oppa, rambut mu juga blonde ?” Tanya nya tidak percaya.

Yongguk menatap adik nya dengan geram lalu menjitak nya sekali lagi. “Ya, rambutku sudah blonde sejak debut dengan Zelo. Bagaimana kau bisa lupa ? Apa benar kau adikku ? Tega sekali~” Ucapnya penuh dengan nada dramatik namun Namgyu hanya mengabaikan nya sedangkan Hmchan masih tertawa melihat kelakuan hyung nya itu.

“Tapi kenapa Himchan oppa blonde juga, bukankah biasa nya disalam satu grup itu hanya ada satu atau dua yang memiliki rambut blonde ?” Tanya nya berusaha mengalihkan pembicaraan.

“Karena grup kita berbeda, Namgyu-ah.” Sebuah suara muncul dari belakangnya, Namgyu membalikkan badan nya dan sedikit terkejut. “Youngjae-ah, kau juga ?”

Himchan menepuk pundaknya lalu tersenyum. “Yang lain juga. Bagaimana menurutmu, bukankah itu hal yang menarik dalam satu grup semua member mempunyai warna rambut yang sama, blonde.” Namgyu menggelengkan kepalanya namun tersenyum, setuju dengan ucapan nya.

“Jadi, kenapa tiba-tiba datang kesini ?” Youngjae bertanya dengan tatapan ingin tahu namun Yongguk segera memukul kepalanya pelan.

“Pabo, tentu saja untuk menemui aku.” Ucapnya dengan penuh percaya diri.

Namgyu menjulurkan lidahnya kearah oppa nya. “Siapa bilang ? Aku kesini untuk bertemu dengan Daehyun. Daehyun~” Ia segera berlari kearah kamar milik Daehyun meninggalkan oppa nya yang menatapnya dengan tidak percaya.

“Well, bukankah ia selalu datang kesini untuk menemui Daehyun bukan dirimu.” Himchan menepuk pundak Yongguk sambil terkekeh kecil.

Youngjae berjalan kearah dapur sambil berkata, “aku bingung sebenarnya Hyung itu Oppa nya atau Daehyun hyung.”

….

 

“Aku pulang.” L memasuki dorm nya dengan perasaan tidak puas karena tidak berhasil membawa gadis yang ia temui beberapa jam yang lalu. Ia berjalan kearah member yang sedang asik menonton TV, ia menghempaskan tubuhnya keatas sofa lalu menghembuskan nafas kesal.

Sungjong yang pertama menyadari keberadaan L, menoleh kearahnya dan tersentak. “Hyung! Apa yang terjadi dengan wajahmu ?” Tanya nya cukup keras sehingga membuat member yang lain menghentikan kegitan mereka dan menoleh kearah L.

Sungyeol berjalan kearah teman baiknya itu lalu menyentuh luka nya yang sudah mengering itu sehingga membuat L meringis kesakitan. “Pabo, seharusnya kau obati luka ini jika tidak ini akan membekas.” Ucapnya ringan lalu berjalan kearah dapur untuk mengambil kotak obat.

“Apa yang terjadi ?” Sang leader, Sunggyu bertanya sambil menatap luka nya.

L menghela nafas berat. “Bukan hal yang penting.”

Woohyun berbaring dilantai sambil kembali menonton TV. “Setidaknya kau harus memiliki alasan yang bagus untuk mengatakannya pada manager hyung.” Ucapnya santai.

Sungyeol kembali dari dapur dan mengobati L. “Kau berkelahi ?” Tanya nya dengan santai.

Hoya menatap L. “Apa karena dia lagi ?” Tanya nya.

L menggelengkan kepalanya berusaha untuk mengganti topic pembicaraan. “Tidak, ini tidak ada hubungan dengan dia.” Hoya mengangkat bahunya lalu kembali fokus menonton beberapa rap performance bersama Dongwoo di laptop miliknya.

“Apa benar tidak ada hubungan dengan gadis itu ?” Sunggyu bertanya berusaha memastikan.

Sungyeol yang sudah selesai membersihkan luka L itu menutup kotak obat yang ada dipangkuan nya. “Sudahlah hyung, bukankah ia bilang ini tidak ada hubungan nya dengan dia.” Ucapnya saat menyadari mood L yang langsung berubah ketika berbicara tentang gadis itu. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan kearah dapur untuk menaruh kotak obat itu kembali.

Sunggyu hanya menganggukkan kepalanya dan kembali menonton TV bersama Woohyun yang sedari tadi berusaha untuk tidak ikut pembicaraan member yang lain. Bukan nya ia tidak peduli dengan teman nya namun ia sudah bosan dan capek menasihati dongsaeng nya yang satu itu.

Sungjong mendekati L lalu berbisik. “Itu tidak sakit kan, hyung ?” L terkekeh kecil. “Tentu saja tidak, Sungjong-ah.” Jawabnya dan lalu beranjak pergi ke kamarnya.

….

“Jadi seorang fans yang menyebabkan lukamu itu, Myungsoo-ah ? Aigoo~” Sungyeol tidak dapat menahan tawanya ketika Myungsoo selesai menceritakan kejadian sore itu. “Lagipula itu salahmu sendiri, seharusnya kau tidak menakutinya dengan kata-katamu itu.” Lanjutnya yang sudah berhasil mengontrol tawanya.

L memutar kedua bola matanya, merasa sedikit menyesal menceritakan hal ini pada hyung nya.. “Cish.. Seharusnya aku tidak menceritakan ini padamu.” Desahnya lalu berjalan kearah tempat tidurnya dan menaiki tangga kecil untuk kebagian atas.

Sungyeol terkekeh kecil lalu membaringkan tubuhnya ditempat tidur bagian bawah, ia menendang tempat tidur dongsaengnya itu dengan kakinya cukup kuat. “Aigoo~ Uri Myungsoo marah.” Godanya sambil tertawa.

L mengacak-acak rambutnya lalu menarik selimutnya sehingga kini menutupi seluruh tubuhnya, berusaha untuk mengabaikan hyung nya yang satu ini.

….

“Namgyu-ah! Kenapa lama sekali sih ? Ppaliwa~” Omel sahabatnya dengan tidak sabar ketika melihat Namgyu keluar dari rumahnya dengan sangat santainya.

Hyun Jae mendecak kesal lalu berteriak, “Aku akan meninggalkanmu!”

Mendengar itu, Namgyu segera berlari kearah nya yang sudah berada didalam mobil miliknya. Ia memasuki mobilnya dan menatap sahabatnya dengan penuh curiga. “Bagaimana kau bisa membawa mobil ini ? Bukankah kau tidak mempunyai SIM ? Kau ‘kan masih dibawah umur.” Interogasinya.

Hyun Jae memukul dadanya dengan penuh rasa bangga. “Aku hanya meminjam nya sebentar dari appa.” Ucapnya.

Namgyu menaikkan alisnya dengan heran. “Meminjam ? Jadi kau sudah diizinkan oleh Appa mu ?”

“Nu-uh! Ia bilang tidak boleh jadi aku mengambilnya tanpa sepengetahuan nya.” Jelasnya dengan bangganya. Namun Namgyu segera menjitak kepalanya cukup kuat.

“YAA!” Teriak sahabatnya itu tidak terima.

Namgyu menggelengkan kepalanya. “Kau mengambilnya tanpa sepengetahuan Appa mu dan kau bangga dengan hal itu ? Kuharap saat kau pulang nanti, kau  akan mendapat omelan dari Appa mu.” Ucapnya sambil terkekeh kecil.

“Ya~ Jangan menakutiku seperti itu. Lagipula Appa tidak akan memarahi anaknya yang manis ini.” Hyun Jae menunjukkan senyuman termanis nya sehingga membuat Namgyu langsung menatapnya dengan pandangan geli lalu ia menatap kedepan.

“Sudahlah jalankan saja mobil ini.”

….

Ketika mereka sampai disebuah tempat perbelanjaan, mereka melihat sebuah kerumunan yang sangat ramai. Namgyu menatap sahabatnya dengan tatapan penuh tanya begitu juga dengan Hyun Jae. Lalu ia menjentikkan jarinya dan menatap Namgyu dengan senyuman lebar seakan menemukan jawaban soal matematika yang sangat susah.

“Ah! Aku ingat, hari ini ‘kan Infinite melakukan fan signing.” Teriaknya senang dengan nada fangirl nya.

Namgyu menatap sahabatnya dengan tatapan tidak percaya. “Kau serius ? Kyaaa~ Kita harus kesana.” Ucapnya dengan penuh semngat dan menarik Hyun Jae.

“Untung saja kita membawa album mereka hari ini.” Hyun Jae menghembuskan nafas lega.

Namgyu menganggukan kepalanya dengan tidak sabar, ia akan bertemu dengan Sungyeol dan dapat melihatnya dari dekat! Itulah yang kini ada di otak nya sekarang. Walaupun ia dan Hyun Jae sering mendatangi setiap acara Infinite namun ia selalu merasa gugup.

Tiba-tiba seakan sebuah batu besar mengenai kepalanya ketika ia melihat L berada tepat disebelah Sungyeol. Senyumnya memudar ketika menyadari bahwa L berada disitu juga, ia mulai panik memikir cara agar bisa mendapatkan tanda tangan mereka tanpa diketahui oleh L.

Akhirnya ia memegang pundak sahabatnya itu lalu menatapnya dengan penuh keyakinan. “Hyun Jae-ah, bisakah kau tunggu sebentar ? Aku ingin ke toilet sebentar!” Ucapnya dan lalu berlari entah kemana meninggalkan sahabatnya yang hanya dapat menatapnya heran.

….

Infinite yang sedang beristirahat untuk sejenak setelah melakukan fan signing session pertama sibuk dengan kegiatan masing-masing. Seperti biasanya Woohyun dan Sunggyu akan melakukan fanservices atau mungkin hanya berbicara seperti biasa.

Sungyeol yang kebetulan duduk tepat duduk disbelah L, mendekatinya dan membisik kan sesuatu. Jarak mereka yang begitu dekat membuat fans yang melihatnya berteriak histeris. “Hey, apakah menurutmu gadis yang memukulmu waktu itu akan datang hari ini ? Bukankah kau bilang ia seorang Inspirit.” Ucapnya.

L yang sedari tadi berada di dunia nya sendiri menoleh kearah hyung nya. “Eh ? Kau benar hyung! Akan kupastikan kali ini ia tidak akan kabur.” Lalu ia menepuk punggung hyung nya itu sambil terkekeh kecil. “Kau memang hyung yang hebat.” Sungyeol pun ikut tertawa..

Melihat itu fans berteriak kembali dan sibuk mengambil foto serta merekam kejadian tersebut. Bukankah itu yang biasa nya dilakukan oleh setiap fans setiap melihat OTP atau pairing dalam suatu grup melakukan suatu fanservices atau skinship ?

Disisi lain Hyun Jae sama dengan fans lain nya, berteriak histeris ketika melihat kejadian itu. “Aigoo~ Namgyu sangat rugi tidak dapat melihat ini kekeke” Ucapnya sambil tertawa kecil.

“Melihat apa ?” Tiba-tiba sebuah suara muncul dari belakangnya sehingga membuatnya membalikkan badan nya.

Ia menganga lebar ketika melihat sahabatnya itu. “Ya! Apa yang terjadi denganmu ?” Tanya nya dengan tatapan aneh.

Namgyu menatap sahabatnya dengan polosnya. “Aku tidak apa-apa.” Jawab nya seadanya.

Hyun Jae menunjuk kearahnya. “Kenapa kau memakai wig aneh itu ? Terus ada apa dengan kacamata hitam dan masker hitam itu ?” Ia bergidik ngeri ketika memperhatikan sahabatnya itu lebih lama.

“Memang nya ini terlihat aneh ya ?” Tanya Namgyu dengan santainya.

Hyun Jae membenamkan wajahnya pada album Infinite yang ada ditangan nya, heran ditambah malu dengan kelakuan sahabatnya yang tiba-tiba berubah jadi aneh. “Sangat! Kau sangat aneh, aku saja hampir tidak mengenalimu tadi.” Oceh nya.

Bukannya melepaskan semua benda aneh itu dari badanya Namgyu malah tersenyum puas. “Baguslah kalau begitu!” Ia terkekeh kecil yang langsung mendapatkan tatapan aneh dari Hyun Jae.

Dengan begini L tidak akan menyadariku, penyamaranku memang bagus! Namgyu-ah, kau memang pintar! Pujinya pada dirinya sendiri.

Ketika sampai di barisan paling depan, ia menaiki panggung itu lalu menyapa member Infinite yang sedikit heran dengan penampilan nya namun ia tidak memedulikan nya dan ketika ia sampai dihadapan Sungyeol, ia tersenyum  senang. Sungyeol menyapanya dengan ramah dan menuliskan sesuatu setelah menulis tanda tangannya.

Ia bisa merasakan tatapan L yang menatapnya dengan tatapan heran. Lalu ia berhenti dihadapan L yang langsung disambut dengan senyuman L, ia lalu menuliskan sebuah pesan seperti yang dilakukan Sungyeol dan memberikan album itu kembali pada Namgyu dengan tatapan menyelidik yang membuat Namgyu gugup.

“Infinite hwaiting!” Ucapnya dengan suara yang agak dipaksakan pada L lalu segera pergi dari situ.

Ia menghampiri Hyun Jae dan melepaskan semua benda aneh pada dirinya itu dan menhela nafas lega. Hyun Jae menatap Namgyu dengan mata berkaca-kaca. “Namgyu-ah, aku harus pulang. Appa tadi menelponku.” Ucapnya lemah.

Namgyu menganggukan kepalanya tanda mengerti. “Ya sudahlah, pulang lah duluan.” Ucapnya sambil menepuk punggung nya.

Setelah Hyun Jae pergi, ia mampir kesebuah café sekitar, setelah memesan pesanan nya ia melihat tanda tangan setiap member Infinite dengan tatapan kagum. Ia tidak pernah bosan melihatnya. Matanya terhenti pada saat melihat foto Sungyeol berserta tanda tangan nya dan membaca pesan nya.

‘Terima kasih sudah mendukung kami! Kami akan menunjukkan yang terbaik ^^ Inspirite, love you <3’

Namgyu terkekeh kecil lalu membalikkan ke lembar berikut dan mucul lah foto L berserta tanda tangan nya. Pada saat itulah ia menyadari pesan dari nya cukup panjang, kemudian ia membacanya.

‘Terima kasih sudah mendukung kami! Kami sangat menghargainya ^^ P.S. Miss, terima kasih atas luka nya, itu cukup sakit. Jika kita bertemu lagi, jangan kabur okay ? See you later. Love, L ;)’

Namgyu terhenyak setelah membaca pesan tersebut, jadi L mengetahui penyamaran nya ? Jadi penyamaran nya itu sama sekali tidak berguna ? Ia menghentakkan kakinya dengan kesal. Lalu menyesap cappuccino miliknya. Ia menghantukkan kepalanya ke meja café yang mungil itu.

“Jika aku bertemu dengan nya lagi, I’m dead.”

….

“Jadi kalian akan debut tahun depan ?!” Tanya Namgyu tidak percaya pada enam pria yang mengangguk kan kepalanya dengan senyuman bahagia diwajah mereka. Namgyu menatap oppa nya dengan tatapan berbinar tanpa ia sadari air matanya mengalir begitu saja.

Yongguk dan yang lainnya panik dengan apa yang tiba-tiba terjadi. Yongguk menghampiri adik satu-satunya itu dan memeluknya. “Ya~ Kenapa menangis ?” Tanya nya penuh dengan nada khawatir.

Namgyu mengelap air matanya dengan kedua tangan nya dan terkekeh kecil. “Maaf, aku hanya terlalu senang ketika mendengarnya. Akhirnya kerja keras kalian mendapatkan hasil! Kalian akan debut, wohooo! B.A.P hwaiting!” Teriaknya dengan penuh semangat sehingga membuat yang lain nya tertawa.

“Pabo, seharusnya kami yang menangis saking senang nya karena kami akan debut. Tapi ini malah kau yang menangis, aigoo~’ Jong Up mengacak-acak rambut gadis itu.

Namgyu menhampiri Daehyun dan memberikan sebuah pelukan yang sedikit membuatnya terkejut namun segera memasang wajah santainya dan balas memeluk gadis itu. “Oppa! Akhirnya kau debut juga! Congrats!” Ucapnya memberi selamat lalu melepaskan pelukan nya.

Daehyun tersenyum kecil lalu mengusap kepala Namgyu dengan lembut. “Thanks, Namgyu-ah.”

….

L tersenyum pada dirinya sendiri ketika mengingat acara fan signing tadi siang. Dongwoo yang kebetulan roommate nya menatapnya heran. “Ada yang lucu Myungsoo-ah ?” Tanya sambil membaringkan tubuhnya ditempat tidurnya yang penuh dengan mainan-mainan miliknya yang dianggap tidak berguna oleh member Infinite lain nya.

“Sudahlah, hyung. Biarkan sajalah dia, dia hanya sedang senang saja.” Sungyeol datang dari luar dan menutup pintu kamar itu dan duduk di lantai sambil membongkar isi tas nya.

L menoleh kearah Dongwoo yang sudah tertidur pulas dan menoleh kearah Sungyeol yang masih membereskan barang-barang. “Hyung.” Panggilnya dari atas tempat tidurnya.

“Hmm ?” Sungyeol menjawab tanpa menoleh kearahnya.

“Kau ingat dengan gadis yang berpenampilan aneh tadi siang ?” Tanya nya sambil terkekeh geli ketika mengingat nya kembali.

Sungyeol menghentikan kegiatan nya dan membalikkan tubuhnya untuk menatap L. “Ehm.. Oh! Iya aku ingat, waeyo ?” Tanya nya dengan pandangan penuh tanya.

“Dia itu adalah fans yang memukulku waktu itu.” Jawabnya lalu tertawa lagi ketika mengingat betapa bodohnya gadis itu berpenampilan seperti itu sebagai penyamaran. Sungyeol membelalakan matanya. “Eh ?!”

“Aku tidak menyangka gadis itu akan datang.” L menggelengkan kepalanya dan berbaring ditempat tidurnya masih mengingat kejadian tadi siang.

Sungyeol menatap dongsaeng dengan heran. Setahu nya L itu jarang sekali tertarik dengan seseorang atau hal kecil begini. Namun ia hanya mengangkat bahunya dengan ringan dan kembali membereskan barang-barangnya berusaha untuk tidak berpikir lebih jauh lagi.

….

“Apakah masih lama ?” Namgyu bertanya pada Hyun Jae yang menikmati setiap performance yang ada dihadapan nya. Hyun Jae menganggukan kepalanya tanpa menoleh kearahnya.

Namgyu menghela nafas lalu mengambil ransel putihnya. “Kalau begitu, aku ke toilet dulu. Cepat telepon aku jika Infinite sudah di panggung, arra ?” Ingatnya yang dibalas dengan acungan jempol dari sahabatnya itu dan ia segera pergi meninggalkan Hyun Jae.

Namgyu keluar dari toilet dengan terburu-buru, takut ketinggalan penampilan Infinite. Di koridor ia bisa melihat banyak staff yang berjalan dengan tergesa-gesa atau beberapa idol yang baru saja tampil atau ingin tampil. Namun ia tidak memedulikan dan terus berjalan hingga akhirnya ia menabrak seseorang.

“Mianhamnida.” Ucapnya sambil membungkukkan badan nya, saat ia melihat siapa yang ada dihadapan nya ia terkejut. Yang kini berada di hadapan nya ada L Infinite yang menatapnya dengan senyuman yang penuh arti.

“Ah.. Annyeong.” Sapa Namgyu dengan gugup lalu segera berjalan melewatinya untuk segera kabur dari situasi itu.

Namun L segera menariknya sehingga membuat mereka saling berhadapan. Ia memberikan senyuman yang bisa membuat para inspirit dan eLement berteriak histeris namun bagi Namgyu senyuman Sungyeol lah yang paling hebat.

“Err.. Ada yang bisa ku bantu ?” Tanya Namgyu pura-pura tidak pernah bertemu dengan nya.

L tersenyum sekali lagi. “Akhirnya kita bertemu lagi. Masih ingat dengan perkataan ku ‘kan ?” Ucapnya masih dengan senyuman nya itu. Ingin rasanya Namgyu melenyapkan senyuman itu dari wajahnya.

Namgyu memiringkan kepalanya. “Maaf, aku tidak mengerti dengan apa yang sedang kau bicarakan. Mungkin salah orang.” Ucapnya berusaha untuk tenang sebisa mungkin.

“Aku tidak mungkin salah orang, ingatan ku cukup kuat. Atau mungkin kau itu terlalu bodoh untuk bisa mengingat kejadian itu ?” Sindir L dengan evil smirk miliknya itu.

Namgyu menatapnya dengan penuh amarah. “Ya! Kau tidak ada hak memanggilku bodoh. Aku tentu saja masih ingat tentang kejadian itu!” Ucapnya namun ia langsung menutup mulutnya, mengutuk dirinya sendiri karena masuk dalam perangkap L.

“Sudah kuduga, kau orangnya.” Ucap L dengan puas.

Ia menarik tangan Namgyu kearah ruang tunggu Infinite, namun Namgyu segera menghentikan nya. “Tunggu! Aku tidak mau!” Tolaknya dengan tegas.

L menoleh kearahnya lalu tersenyum. “Jika kau menjadi asisten pribadiku serta coordi, kau akan bisa melihat Sungyeol hyung setiap hari. Bukankah kau seorang fans nya ?” Goda nya yang langsung membuat Namgyu berpikir lagi.

Benar juga apa yang dikatakan nya, ia bisa bertemu dengan Sungyeol setiap hari bukan hanya Sungyeol tapi member Infinite yang lain nya. Itu adalah mimpi semua fans. Bukankah ia memiliki kesempatan yang sangat bagus ? Tetapi ia segera menghilangkan pikiran itu dan kembali menatap L dengan tatapan tegas. “Aku tidak mau!” Tolaknya sekali lagi.

L mengangkat bahunya dengan ringan. “Kau tidak punya pilihan lain.” Ucapnya dan membuat pintu ruang tunggu.

Ia menarik Namgyu kedalam yang langsung membuat nya terhenyak untuk sesaat, kini ia berada satu ruangan dengan semua member Infinite. Mereka menatap L dan Namgyu dengan tatapan penuh tanya. Mata Namgyu bertemu dengan Sungyeol, ia tersenyum pada Namgyu mengetahui siapa gadis itu. Namgyu terkejut ketika Sungyeol tersenyum padanya namun ia berusaha untuk menahan rasa senangnya.

“Hyoan hyung, dia coordi yang baru dan juga asisten pribadiku.” Ucap L pada manager nya yang dijawab dengan anggukan.

“Baiklah, kau bisa berkerja mulai besok.” Ucapnya singkat.

Namgyu menganga lebar ketika mendengar ucapan L, member Infinite menatap Namgyu lalu tersenyum. “Annyeong, new coordi!”

 ***