{KyuNara Scene} We Got Married (4th Episode)


user_3098 : They’re so cute together (^_^)  It’s my first time to see such aevil couple’ like that!

user_2317 : Kyuhyun is TOO PERFECT for her!  She’s not matched with him!

user_5274 : This program won’t be at good rating again! I SWEAR! Why’d must be Kyuhyun?!

user_0934 : They’re really similar with Adam Couple!  I like it~

“Hahh~”, Nara menghela nafas dengan berat saat membaca tiap barisan tulisan di website khusus milik MBC We Got Married yang menampilkan beberapa komentar dari para netizen mengenai keberadaannya dengan Kyuhyun sebagai pasangan virtual baru dalam acara itu.

Dari awal, Nara sudah tahu jika keberadaan mereka berdua tak akan selalu diterima dengan tanggapan yang baik dari segala pihak.  Nara paham bahwa PASTI ada puluhan ribu atau malah ratusan ribu wanita yang kini tengah membencinya setengah mati karena telah merebut pria bernama Cho Kyuhyun itu dari genggaman tangan mereka.  Nara paham akan hal itu, sangat amat paham.

Kini ia menggeser mousenya ke bawah, sekedar untuk melihat komentar lainnya.  Mulutnya sesekali bergerak kecil untuk menghitung sesuatu, “65..66..79..81..”

Okay…”, dia menggumam pelan sambil merebahkan tubuhnya ke kursi empuk miliknya.  Tangannya masih memijat lehernya yang terasa agak kram karena tak berhenti membaca komentar itu sejak beberapa puluh menit yang lalu, “81 komentar yang mendukung dari 409 komentar yang ada”.

“Kwan Nara, kau mati…”, desisnya sambil menangkupkan kepalanya di atas meja dan mengerang pelan, “Hanya 81 orang yang mendukung hal ini.  Aigoo~”.   Nara mengangkat kepalanya dan memijit keningnya yang tiba-tiba terasa berputar hebat karena semua hal yang terjadi ini.

Biarpun sebelumnya Nara mengatakan bahwa semua orang tak pernah memberikan respon negatif mengenai hal ini padanya, tapi kenyataannya dia sangat khawatir jika hal ini malah memberikan satu dampak buruk pada karir Super Junior.  Ia lebih khawatir tentang hal itu, bukan terhadap keselamatan dirinya sendiri.

Nara masih ingat bagaimana respon dari para netizen mengenai kabar SHINee Jonghyun yang berpacaran dengan Shin Sekyung.  Dalam sekejap, semua fanbase Jonghyun ditutup dan muncul beberapa account antis yang mengatasnamakan mereka berdua.  Biarpun saat ini semua hal itu telah kembali normal dan beberapa orang bisa menerima keberadaan pasangan kekasih itu, tapi tetap saja…

DDRRRTT…DDRRRTT..

Handphone Nara bergetar dan berputar di atas meja belajarnya.  Nara melirik dengan enggan, di layar handphonenya terpampang satu nama yang berkerlap kerlip ceria : ‘Kim Yoojin’Ya, dia adalah salah satu scriptwriter di acara We Got Married dan jika ia menelfonnya sekarang, itu berarti…

Yoboseyo?”, Nara menjawab telefon itu dengan lemas, sangat amat terdengar jelas dari alunan suaranya.  “Ne, Yoojin-ssi?”

“Nara-ssi, kau harus bersiap-siap!  Besok kita akan mengadakan syuting sebelum Kyuhyun-ssi akan berangkat ke China untuk promosi Super Junior-M”, suaranya terdengar agak gusar.  Mungkin ia sedang sibuk dengan beberapa schedule acara MBC lainnya.

O“, Nara mengangguk sambil menggumam paham.  “Algessemnida

Sambungan telefon itu langsung terputus tepat saat ia mengatakan kalimat terakhir itu.  Nara menghembuskan nafas dengan agak kesal dan menaruh handphonenya ke meja dengan satu sentakan yang agak kencang.  “Cish~ tak punya sopan santun!  Menelfon hanya untuk memberikan schedule kemudian langsung ditutup?!  Argh!”, Nara menjambak rambutnya, agak frustasi.  “Aish~ dunia pertelevisian memang menyebalkan!”.

***

Kyuhyun memerjapkan matanya beberapa kali dan langsung menyipit tajam saat matanya menangkap cahaya lampu kamar yang seakan menusuk retinanya. “Aaaah~”, ia menggaruk kepalanya sejenak dan bangkit dari kasurnya dengan enggan.  Dia mengelilingkan pandangannya ke sekeliling kamar dan menemukan jam dindingnya yang sudah menunjukkan pukul 9 siang.

Untuk beberapa saat, ia tidak bergerak sedikitpun dan hanya duduk di tepi kasurnya.  Matanya masih tertutup rapat, namun ia sama sekali tidak tidur.  Entahlah, Kyuhyun sendiri juga bingung, sejak kapan ia bisa merasa tertidur padahal ia sama sekali tak tidur.

Ireona~!”, tiba-tiba Ryeowook sudah masuk ke dalam kamar Kyuhyun sambil memakai celemek dan membawa spatula pengaduk makanan.  Dia hanya menggelengkan kepalanya dengan heran saat melihat maknaenya itu tengah duduk di tepi kasur tanpa melakukan apapun.  “Kyuhyun-ah, palli ireona~  Ayo cepat bangun dan sarapan!”, Ryeowook mengguncangkan bahu Kyuhyun beberapa kali untuk segera membuatnya sadar dari tidur fananya.

Eung~”, Kyuhyun menggumam mengiyakan dan menyipitkan matanya, berusaha untuk mengumpulkan seluruh nyawanya.  “Arasseo“, ucapnya pelan dan bangkit dari kasurnya, mengikuti langkah Ryeowook untuk menuju ruang makan.

Di ruang makan, sudah ada Yesung, Eunhyuk, dan Sungmin yang tengah asyik memakan sarapannya masing-masing.  Kyuhyun tak mengucapkan salam pagi pada mereka semua dan langsung duduk di samping Eunhyuk, tangannya segera menyerahkan mangkuk nasinya pada Ryeowook.  “Nasi~”, ucapnya lirih, sementara matanya masih terpejam.  Ryeowook menyendokkan nasi untuknya sambil menambahkan beberapa lauk ke mangkuknya itu.

“Cepat makan sarapanmu, Kyuhyun-ah“, tegur Sungmin saat Kyuhyun masih menyenderkan kepalanya ke bahu Eunhyuk dan matanya terpejam sempurna.  “Kita harus persiapkan semuanya untuk keberangkatan ke China besok”, ucapnya lagi.

Dengan mengerang terpaksa, Kyuhyun membuka matanya lagi dan mengambil mangkuk nasinya.  Ia menyumpit nasi itu ke mulutnya dan mengunyahnya dengan enggan.

“Aku sendirian lagi”, ucapan Yesung membuka pembicaraan diantara mereka semua.  Ryeowook, Sungmin, dan Eunhyuk menatap membernya itu dengan prihatin, “Sabarlah, hyung. Hanya 3 bulan.  Kalau kau kesepian, pergilah ke lantai atas dan temani Shindong hyung, Leeteuk hyung atau Heechul hyung“, ucap Ryeowook sambil memijat bahu roommate‘nya itu.

Eunhyuk menepuk bahu Yesung dengan penuh gaya kebapakkan, “Hyung, kau harus menjaga nama SuKiRa dengan baik!  Kau akan menjadi pengganti dari seorang DJ Radio terbaik sepanjang masa bernama Lee Hyukjae”, ucapan Eunhyuk itu langsung membuat Yesung terkekeh pelan dan  menyuap nasinya lagi.  “Arasseo“, jawab Yesung singkat.

Sementara itu, Kyuhyun hanya mengemut sumpitnya dengan tatapan kosong.  Dia memikirkan semua ucapan hyungnya itu, 3 Bulan?.

Apa yang akan dilakukan oleh gadis itu selama 3 bulan tanpa Kyuhyun berada disisinya?

Namun tiba-tiba Kyuhyun tersadar karena ada sesendok nasi yang memaksa masuk ke mulutnya.  Ternyata Sungmin yang sudah gemas karena melihat maknaenya itu tak segera memakan nasinya, langsung menyuapinya dengan paksa, “Cepat makan!”, ucapnya dengan nada gemas.

Kyuhyun terpaksa memakan nasinya itu dengan enggan.

Oh, Tai Wan Mei…

Kyuhyun menajamkan pendengarannya saat mendengar ringtone handphonenya berbunyi.  Ia segera bangkit dari kursinya dan kembali ke kamarnya untuk mengangkat telefon itu.  Di layar handphonenya terpampang satu nama yang berkerlap-kerlip ceria : WGM’s Staff

Yoboseyo?”, sapanya singkat.  Selama beberapa saat, Kyuhyun hanya diam mendengarkan ucapan staff itu, namun beberapa saat kemudian..senyum lebar langsung terpampang jelas di garis wajahnya yang tegas. “Ne, algessemnida.  Kamsahamnida“, ucap Kyuhyun sambil memutuskan sambungan telefonnya.

Detik berikutnya, ia segera berderap keluar kamar dan berhenti tepat di hadapan hyungnya yang masih asyik menyantap sarapannya.  Dia tersenyum lebar ke arah Ryeowook, “Mana koperku?”, tanyanya semangat.  Ryeowook menganga lebar, “Hah?  Untuk apa?  Jadwal kita untuk membereskan barang-barang itu nanti malam, Kyuhyun-ah“.

“Mana koperku?”, tanya Kyuhyun lagi, seakan memaksa untuk mendapatkan jawaban.  Ryeowook yang masih merasa heran, hanya bisa menunjuk ke arah kamarnya sendiri, “Di atas lemari kamarku.  Kopermu warna hitam”, jelasnya.

Kyuhyun segera bergegas mengambil koper itu dan segera kembali ke kamarnya.  Beberapa saat kemudian, terdengar suara gaduh dari dalam kamarnya dan membuat para member merasa keheranan.  Sebuah hal yang langka untuk melihat Kyuhyun bersemangat untuk membereskan isi kopernya seperti sekarang.  Biasanya dia adalah anggota terakhir yang membereskan isi kopernya, itupun sambil mengeluh dan uring-uringan.

Aaah~”, tiba-tiba saja Yesung menggumam paham.  “Pasti ada hubungannya dengan gadis itu”, tambahnya singkat.  Para member lainnya mengangguk mengiyakan ucapan Yesung, “Keurae~ Aku hampir lupa jika hanya gadis itu yang bisa menjadi moodmaker Kyuhyun”, ucap Eunhyuk singkat dan kembali menyumpit kimchi ke mulutnya.

Sementara itu di dalam kamar, Kyuhyun tak bisa berhenti tersenyum kecil saat memikirkan hal yang kemungkinan akan terjadi keesokan harinya.  Matanya tak sengaja melirik ke arah gelang yang melingkar manis di pergelangan tangannya, dan detik setelahnya..ia segera mendengus geli sambil menggelengkan kepalanya.  “Gadis bodoh…”, ucapnya singkat.

To : Queen Of Evil

“…kita akan bertemu besok“.

***

…MBC’s We Got Married Recording Studio…

Sorry Sorry Sorry Sorry…”, Jinwoon dan Seulong tengah menarikan tarian Sorry Sorry tepat saat kamera tengah menyorot ke arah mereka berdua.  Sementara itu Nayoung tengah tertawa kecil saat melihat kelakuan kedua partnernya itu.

Aigooya~ sudah satu minggu terlewati ya?”, tanya Nayoung dengan semangat.  Jinwoon dan Seulong mengangguk mengiyakan, “Kira-kira bagaimana kabar ketiga pasangan kita itu?”, tanya Seulong.

“Ya, di episode sebelumnya, kita melihat preview mengenai Wedding Photoshoot dari YongSeo Couple dan juga Dance Couple dari KhunToria. Tak ketinggalan juga dari satu pasangan lagi…”, Jinwoon menatap kedua MC lainnya dengan pandangan penuh arti, “…KyuNara couple”.

Keurae!.  Kira-kira bagaimana kelanjutan cerita ketiga pasangan ini?”, tanya Nayoung dengan nada penasaran.  “Ahh~ aku tidak sabar melihat wajah Kyuhyun-ssi, Nichkhun-ssi dan Yonghwa-ssi“.

Seulong langsung mencubit lengan Nayoung, “Yaa~ kau hanya tak sabar welihat wajah para suami!  Aigooya~”, ucapan Seulong langsung membuat semua staff tergelak geli.  Sementara itu, Nayoung terkekeh pelan, “Ayo kita lihat kelanjutan cerita mereka berenam!”

***

…KyuNara 3rd Story…

“Wahh~ dingin!”, Nara mengeratkan retsleting jaketnya dan menggosokkan tangannya beberapa kali karena angin dingin yang berhembus cukup kencang di Seoul.  Kini ia sedang menunggu kedatangan Kyuhyun di sebuah halte bus  di satu pinggiran  kota.

Entahlah, kemarin staff dari MBC menelfonnya lagi dan mengatakan bahwa pertemuan mereka selanjutnya adalah di sebuah halte bus di satu tempat yang telah ditentukan.  Awalnya Nara merasa tak yakin dengan hal ini, karena ia tak merasa yakin bahwa Kyuhyun akan aman jika berjalan-jalan di tempat umum seperti ini.

Tapi rasa khawatirnya itu sedikit berkurang saat mengingat bahwa beberapa couple seniornya juga pernah berjalan-jalan di tempat umum dan…tak ada hal buruk yang terjadi (.____.).  Nara hanya bisa berharap bahwa hal yang sama juga akan terjadi untuk mereka berdua.  Semoga tak ada hal buruk yang terjadi.

Nara melirik jam tangannya, sudah 10 menit berlalu dari jadwal yang ditentukan oleh pihak MBC dan pria itu belum menunjukkan tanda-tanda kehadirannya sama sekali.  Ia menghela nafas dengan kesal dan membuka tas ranselnya kemudian mengambil sebuah PSP berwarna putih dari dalamnya.  Ahh~ entah sudah berapa lama Nara tak menyentuh benda kesayangannya ini.  Entahlah..sejak beberapa waktu yang lalu (semenjak mendekati waktu ujian negara), tangan Nara tak pernah menyentuh benda lain kecuali buku pelajarannya sendiri.

Sebelum memulai permainan di PSPnya, Nara memperhatikan sekelilingnya.  “Ah~ masih ada  kamera ternyata”, gumamnya dalam hati saat melihat beberapa kamera yang diletakkan tak jauh dari tempatnya berada.  Mulai dari sebelah kiri, kanan, bahkan dari depan pun sudah ada beberapa kamera yang sengaja diletakkan secara sembunyi-sembunyi  untuk mengintai segala tindakan mereka berdua. 

Sesungguhnya Nara sedikit merasa heran karena sama sekali tak ada orang lain yang menunggu di halte itu selain dirinya.  Padahal daritadi banyak orang berlalu lalang disini, tapi tak ada satupun yang ikut menunggu bus seperti dirinya.   Mungkin..ini tindakan dari pihak MBC yang sengaja menyewa daerah ini untuk dijadikan tempat syuting?

Namun Nara mencoba tak peduli dan memfokuskan otaknya ke permainan di PSPnya.  Sudahlah, biarkan saja kamera itu mengintai semuanya.  Toh pihak MBC sendiri menyuruhnya untuk tak mempedulikan semuanya dan bersikap sewajarnya saja, jadi…okay, Nara akan melakukan segalanya seperti biasa.

Entah sudah beberapa menit lamanya Nara memainkan game Final Fantasy itu, “Ah!  Kenapa level ini sulit sekali?!”, keluhnya saat level permainannya tidak meningkat ke level selanjutnya.  Tiba-tiba terdengar suara tepat dari belakangnya, “Up, Up, A, B, B, Down“.  Nara mengikuti petunjuk itu dan detik setelahnya, dia bisa melewati level itu dengan mudah.   “Waaah~”, ucapnya kagum.

Kamsahamni…”, namun detik setelahnya, ia menyadari bahwa suara itu sudah sangat akrab ditelinganya.

Ia segera menengok ke belakang dan melihat sesosok pria berkacamata dengan memakai jaket berwarna biru dan kemeja berwarna putih itu sedang berdiri di belakangnya sambil tersenyum kecil.  Nara menghembuskan nafasnya dengan agak kesal, “Akhirnya datang juga.  Kukira aku akan membeku di sini”, ucapnya dengan nada datar.

“Menunggu lama?”, tanya Kyuhyun, sekedar berbasa-basi.  Nara mengangkat bahunya dengan ringan, “Entahlah. Rasanya saat aku datang kesini tadi, aku masih melihat dinosaurus berjalan di depanku dan ternyata sekarang mereka sudah punah”, ucap Nara dengan memakai pengibaratan yang mengartikan bahwa ia sudah menunggu sangat lama.

Kyuhyun terkekeh pelan dan membetulkan letak kacamata yang menggantung di hidungnya yang mancung itu.  Nara mengernyitkan alisnya saat melihat kacamata itu, “Sejak kapan kau memakai kacamata?”, tanyanya agak heran.  Kyuhyun menjawab dengan santai, “Sudah lama.  Kau saja yang tidak mengetahuinya, Kwan Nara sayang”, ucapnya sambil menatap lurus ke jalanan, menunggu bus selanjutnya akan datang.

***

“Apakah ada yang merasa aneh dengan hal ini?”, tanya Seulong, memecah keheningan.  Jinwoon mengangguk pelan, “Rasanya..itu seperti..”

Mereka berdua memakai kacamata!  Ah~ apa ini kebetulan saja ataukah kesengajaan yang direncanakan?”, tanya Nayoung sambil mengatupkan tangannya, benar-benar merasa penasaran.

***

“Kemana tujuan kita sekarang?”, tanya Nara sambil memasukkan kembali PSPnya kedalam tas ranselnya dan mengikat rambutnya menjadi ekor kuda.  Kyuhyun memperhatikan gerak-gerik gadis itu dan menggumam pelan, “Gerai saja…”.

“Eh?”, tanya Nara dan mengalihkan pandangannya ke arah Kyuhyun yang tersentak kaget karena tak menyangka gumamannya itu bisa terdengar jelas.  Kyuhyun segera mengalihkan pandangannya dan menggaruk pipinya dengan salah tingkah.  “Kau bilang apa?”, tanya Nara memastikan ucapan Kyuhyun barusan.

Kyuhyun menggeleng pelan, “Aniya.  Bukan apa-apa”, ucapnya berbohong.

Tapi detik setelahnya, Nara segera melepaskan ikatan rambutnya dan membiarkan rambutnya jatuh tergerai bebas.  Ia terkekeh pelan dan menaruh ikat rambutnya itu ke saku celananya, “Lain kali kau haarus mengatakannya dengan jelas.  Tak usah menggumam seperti itu, Cho Kyuhyun yang tampan.  Kau kira aku tak mendengar ucapanmu itu, hah?”, tanyanya ringan.

Kyuhyun makin terlihat salah tingkah, “Aish~ memang tadi aku bicara apa, hah?”, tanya Kyuhyun balik.  Nara tertawa kecil saat melihat telinga pria disampingnya ini menjadi merah padam, suatu tanda yang berarti dia sedang amat sangat gugup.

Kyuhyun memutuskan untuk tak melanjutkan pembicaraan ini dan mengalihkannya ke topik yang lain, “Coba lihat jadwal bis itu.  Kapan  bis selanjutnya akan datang?”, serunya sambil mengedikkan kepala ke arah kertas penunjuk jadwal yang tertempel di dinding halte.

Nara menganga heran, “Kita naik bus?”, tanyanya tak percaya.  Kyuhyun mengernyitkan alisnya, merasa aneh dengan pertanyaan kekasihnya itu.  “Apa kau pikir jika ada orang yang sedang menunggu di halte..itu berarti dia akan naik kereta api, Kwan Nara-ssi?”, tanya Kyuhyun dengan nada suara yang amat sangat merendahkan.

Nara menggembungkan pipinya dengan kesal, “Aniya.  Maksudku..kau yakin jika kau tak akan dikenali oleh fansmu di dalam bus?  Kurasa akan lebih aman jika kita naik mobil pribadi”, usulnya.  Kyuhyun segera menutup kepala Nara dengan tudung jaketnya sehingga kini gadis itu tak bisa melihat apapun, “Ya~ jangan banyak bicara.  Lihat saja jadwalnya”, ucap Kyuhyun.

Nara tak memiliki pilihan lain selain bangkit dari duduknya dan beranjak melihat jadwal kedatangan bus, “15 menit lagi”, ucapnya.  Kyuhyun mengangguk paham dan ikut berdiri melihat jadwal itu.  Nara yang menyadari bahwa Kyuhyun sudah ada disampingnya, hanya bisa menggerutu sebal.  “Ya! Jika kau ikut melihat jadwal ini, kenapa menyuruhku untuk melihatnya duluan, hah?!  Kau ‘kan bisa melakukannya sendiri!”, timpalnya.

Kyuhyun terkekeh pelan dan menjitak kepala Nara dengan pelan, “Anggap saja itu latihan untuk menjadi istriku.  Lagipula aku hanya menyuruhmu untuk melihat jadwal kedatangan bus, kenapa kau marah-marah seperti ini?  Toh nanti aku akan menyuruhmu untuk memasak, mencuci baju, mengepel, mengurus ana…AAAWWWA!!”, Kyuhyun langsung menjerit histeris saat Nara segera menginjak kakinya dengan penuh emosi yang meluap.

“Hanya dalam mimpimu, Cho Kyuhyun yang tampan”.

***

Aigoo!!  Ommo..Ommo..Ommo!”, Nayoung hanya bisa menganga tak percaya saat melihat kaki Kyuhyun yang tengah diinjak oleh Nara.  “Nara-ssi sepertinya adalah tipe gadis yang penuh dengan emosi yang meluap-luap!”.

Seulong mengangguk mengiyakan, “Tapi lebih singkatnya, dia adalah ratu iblis”.

Jinwoon langsung pura-pura bergidik ngeri, “Aaa~ wajah imutnya menutupi kelakuan iblisnya!  Benar-benar membuatku ingat pada Kwonnie hyung yang sering disiksa oleh Gain noona“.

***

Kyuhyun masih duduk di bangku halte sambil meringis kesakitan saat memegang kakinya yang berdenyut nyeri karena injakan kencang dari Nara.  “Aiyaa!  Jinjja appa~”, ringisnya.  Nara yang duduk disampingnya masih terlihat tak peduli dan menatap kaki Kyuhyun dengan tanpa ekspresi, “Jangan berlebihan”, ucapnya singkat dan makin membuat Kyuhyun merasa kesal.

“Ya!  Setidaknya merasa bersalahlah sedikit padaku”, keluh Kyuhyun sambil masih mengelus kakinya.  Nara menghela nafasnya dengan berat, namun dia langsung memasang wajah penuh aegyo dengan pipinya yang digembungkan dan bibir yang dimanyunkan ke arah Kyuhyun.  “Uuuu~ uri Kyuhyunnie sedang sakit yaa?  Yang mana yang sakit~?  Sini diobati~  Kakinya sakit, ya..AWWWW!!”, Nara langsung mengaduh kesakitan saat Kyuhyun menyambit kepalanya dengan sepatu kets di tangannya.  “Ya!  Kenapa memukulku?!”

“Masih untung jika aku memukulmu dibandingkan aku langsung mendorongmu ke tengah jalan raya dan membiarkanmu tertabrak mobil!  Aiyaa~ aegyo apa itu?!”.

Aish~ terserah kau saja”, ucap Nara sambil menyilangkan tangannya di depan dada dan mengalihkan pandangannya dari Kyuhyun yang masih bergidik ngeri saat melihat aegyonya barusan.

Selama beberapa menit, tak ada pembicaraan apapun diantara mereka berdua.  Kyuhyun terlihat enggan memulai pembicaraan duluan, begitupun dengan Nara.  Nara malah memutuskan untuk mendengarkan lagu dari handphonenya dengan memakai headphone mini miliknya.  Sesekali Kyuhyun melirik jam tangannya, menunggu menit menit kedatangan bus selanjutnya.  Tapi…

I got the money, money.. Don’t you worry, lets party!”, Nara menggumam pelan sambil menggerakkan kepalanya mengikuti irama lagu, “VVIP, come join with me~”.

Kyuhyun langsung menengokkan kepalanya secepat kilat saat mendengar lirik lagu yang dinyanyikan Nara tadi.  “Seungri?”, tanyanya pelan dan menyipitkan matanya saat melihat judul lagu yang sedang terputar di playlist handphone kekasihnya itu.  Kyuhyun mendengus kesal, ia hampir saja lupa bahwa selain dengan member 2PM, Nara juga menyukai SeungRi.  Apalagi saat ini, SeungRi sedang mengadakan promo album solonya. Pantas saja jika dari kemarin gadis ini tak berhenti membicarakan mengenai pria itu.

“Cish~”, desisnya pelan dan beranjak bangkit dari duduknya.  Dia berjalan pelan di depan gadis itu, namun tepat saat Nara menyanyikan lirik lainnya, “We keep it rollin’, rollin.. Gotta’ make you feel hot..AAAAAAWW!!”.

Ternyata Kyuhyun sengaja menginjak kaki Nara tepat saat gadis itu sedang terbuai dengan suara SeungRi (—____—).

“YA!! KAKIKU!!!”, Nara langsung meringis sambil meringis sambil mengelus kakinya, sama persis seperti yang dilakukan oleh Kyuhyun beberapa waktu yang lalu.  “CHO KYUHYUN!  NEO JINJJA…”

“Jangan berlebihan”, ucap Kyuhyun dengan santai dan kembali melihat jadwal bus. Sekilas ia melirik gadis itu dan tersenyum samar saat dia masih meringis kesakitan, “Aigoo~ Kwan Nara sakit yaa?  Yang mana yang sakit~?  Sini diobati..”, sahut Kyuhyun sambil duduk di sampingnya dan memasang wajah aegyo, “Aduhh~ Kasian.. Sini, Sini, yang mana yang sakit?”

“YA!  KALAU MAU BALAS DENDAM, BUKAN BEGINI CARANYA!”, Nara langsung memukul bahu Kyuhyun dengan brutal sedangkan Kyuhyun hanya terkekeh pelan dan berusaha menangkis semua serangan dari gadis itu.

***

Tak lama kemudian, ada sebuah bus yang datang ke halte tempat mereka berdua menunggu setelah sekian lama.  Kyuhyun segera bangkit dari bangkunya, begitupun dengan Nara.  Namun langkah Nara terlihat agak pincang saat sedang menaiki tangga bus.  “Aishh~”, Nara hanya bisa mengaduh kesakitan tiap kali kakinya menginjak pijakan lantai bus.

Kyuhyun menunggu Nara naik ke atas bus dan sedikit mengernyit heran saat melihat gadis itu berjalan dengan agak terseok-seok.  “Neo waekuraeyo?  Kakimu kenapa?”.

“Ani.  Gwenchana“, jawab Nara singkat dan segera duduk di satu bangku yang kosong.  Kyuhyun segera duduk di sampingnya dan menatapnya curiga, “Kau yakin tak apa-apa?”, tanyanya memastikan.

Nara mengangguk singkat, “Separah-parahnya luka di kakiku, tak akan sampai diamputasi.  Santai saja”, jawabnya dan beralih mengeluarkan sesuatu dari dalam tas ranselnya.  Sebuah kotak makan yang terisi roti tawar dengan selai coklat di dalamnya. “Mau?”, tanyanya menawarkan pada Kyuhyun.

Kyuhyun menggeleng, “Kau saja. Aku sudah sarapan”, jawabnya.  Nara mendecak kecil dan menaruh sepotong roti itu ke tangan Kyuhyun, “Kau tak mau memakan masakan pertama buatan istrimu, Cho Kyuhyun yang tampan?”, tanya Nara dengan nada datar namun membuat Kyuhyun terkekeh pelan dan menggigit potongan roti itu ke dalam mulutnya.

Selama beberapa saat, tak ada satupun diantara mereka yang memulai pembicaraan.  Mereka masih sibuk dengan roti tawar di tangannya masing-masing.  Hingga akhirnya Nara berujar pelan, “Super Junior M…”, ia menarik nafas pelan sebelum melanjutkan kata-katanya, “…memiliki aktifitas sendiri, ‘kan?  Di China?”.

Kyuhyun menggumam mengiyakan dan memasukkan potongan terakhir dari roti itu ke mulutnya.  “O, kami berangkat ke China…besok”, ucapnya tenang dan menepuk potongan roti yang jatuh ke celana panjangnya. “Kau sudah dengar lagu kami yang baru?  Tai Wan Mei.”, tanya Kyuhyun memastikan.

Nara tersenyum kecil saat mengingat kejadian Valentine lalu.  Kyuhyun menyanyikan lagu itu dan memberikan beberapa potong coklat untuknya, sedangkan ia hanya memberikan es krim.  Ah, bagaimana ia bisa lupa akan hal itu?

“Sudah.  Dan kalau boleh jujur, hampir separuh dari lagu itu ada suara nyanyianmu”, ucap Nara dengan ringan dan tersenyum renyah ke arah Kyuhyun.  “Aku tahu jika suaramu memang bagus, tapi berikanlah sedikit part untuk Sungmin Oppa atau member lainnya”, lanjutnya.

Kyuhyun menjawab cepat, “Jangan salahkan aku!.  Aku hanya menerima tugas dan mencoba menjalankannya dengan baik”, ucapnya, mencoba memberikan pembelaan diri.

Nara mengangguk paham dan menggaruk pipinya sejenak, “Kuharap…kau bisa menjaga dirimu disana“, katanya dengan intonasi yang tak jelas, seperti merasa malu untuk mengatakannya.  “Jangan terlalu sering minum kopi yang mengandung kafein.  Jangan terlalu banyak minum soju atau bir yang beralkohol tinggi.  Jangan lupa makan tepat waktu.  Jangan lupa memakan multivitamin”, lanjutnya.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya sambil tertawa senang, “Aigoo-ya, kau sama seperti ibuku.  Memberi pesan ini-itu.  Tidak boleh melakukan ini-itu.  Jangan lupa ini-ituAigoo~”.  Nara hanya menggembungkan pipinya dengan sebal saat Kyuhyun tidak menganggap serius ucapannya barusan, “Ya~ setidaknya kau harus mengingat semua pesanku ini.  Aku serius”.

Kyuhyun mengangguk ringan dan menjulurkan tangan kanannya ke arah Nara sedangkan tangan kirinya terangkat keatas, berpose seperti orang yang akan melakukan sebuah sumpah setia.  “Jabat tanganku”, jelasnya saat melihat Nara yang masih bingung dengan apa yang harus dilakukan.   Karena masih bingung, Nara tak bisa melakukan apapun selain mengikuti perintah dari Kyuhyun.

Nan..Super Junior Cho Kyuhyun..“, ucapnya tegas dan membuat Nara makin heran, “..berjanji akan mengikuti setiap ucapan Kwan Nara untuk tidak minum kopi yang berkafein, tidak meminum soju atau bir beralkohol tinggi, untuk selalu makan tepat waktu dan…”, Kyuhyun terlihat sibuk mengingat ucapan Nara yang terakhir tadi, “..dan..”

“Jangan lupa memakan multivitamin”, Nara melanjutkan ucapan Kyuhyun barusan.  Kyuhyun mengangguk mengiyakan ucapan gadis itu, “Ah~ keurae..”.  Ia kembali mengangkat tangannya, “Dan tak akan lupa untuk memakan multivitamin”, ulangnya dan membuat Nara tersenyum menahan geli.

“Ingat janjimu itu, Cho Kyuhyun-ssi“, ucap Nara dan dibalas dengan anggukan Kyuhyun.  Tapi detik setelahnya, Kyuhyun mengernyit bingung.  “Bagaimana jika aku lupa?”.

Nara ikut berpikir, “Aku akan mengingatkanmu, kalau begitu”, ucapnya santai.  Kyuhyun masih menatapnya penasaran, “Dengan cara?”.

“Dengan…”, Nara ikut kebingungan memikirkan cara itu.  Kyuhyun terkekeh kecil dan mengeluarkan handphone LG Lollipop berwarna biru miliknya kemudian menyerahkannya ke tangan Nara, “..dengan cara menelfonku, tentunya”, ucapnya dan hampir membuat wajah Nara terasa terbakar panas, entah karena apa.  Yang pasti, Nara yakin bahwa kini wajahnya telah berubah menjadi merah padam.  (—/////—)

Biarpun sesungguhnya mereka berdua sudah saling mengetahui nomor handphone masing-masing, tapi yah..mereka harus kembali berpura-pura tidak tahu.  Setidaknya supaya semua orang tidak curiga mengenai hubungan mereka yang sesungguhnya.

Nara mencoba mengendalikan ekspresi wajahnya saat memencet nomor handphonenya di handphone Kyuhyun.  Setelah selesai, ia segera menekan tombol call.  Nara hanya bisa terkekeh geli saat melihat name contactnya adalah : Queen Of Evil.

DDRRTTT..DDRRTT..

Nara mengeluarkan handphone miliknya, sebuah LG Lollipop berwarna merah.

***

“Wah?”, Jinwoon langsung menganga dengan penuh ekspresi terkejut saat melihat Nara mengeluarkan handphone miliknya.  “Itu handphone dengan jenis dan merek yang sama, hanya berbeda warna saja”.

Nayoung memperhatikannya sejenak, “Ah, keuraeyo!  Kyuhyun-ssi berwarna biru dan Nara-ssi berwarna merah”.

Seulong menopang dagunya dan memasang ekspresi misterius, “Aku jadi semakin penasaran dengan mereka berdua”.

***

Wasseo“, ucap Nara saat nomor handphone Kyuhyun sudah muncul di layar handphonenya.  Ia segera menekan tombol reject dan menyerahkan handphone berwarna biru itu kepada pemiliknya, “Kamsahamnida”, ucapnya.

Kyuhyun mengangguk singkat dan menaruh handphonenya kedalam saku.  Sementara itu, Nara masih memperhatikan handphonenya dan seperti sedang mengetik sesuatu.

Oh, Tai Wan Mei…

Tiba-tiba handphone Kyuhyun berdering tepat saat Nara tengah memasukkan handphonenya kedalam tas.  Kyuhyun mengeceknya, ternyata ada satu SMS.

From : Queen Of Evil

Jangan terlalu sering minum kopi yang mengandung kafein.  Jangan terlalu banyak minum soju atau bir yang beralkohol tinggi.  Jangan lupa makan tepat waktu.  Jangan lupa memakan multivitamin

Kyuhyun terkekeh kecil dan melirik ke arah Nara yang tengah tersenyum lebar, “Arasseo.  Aku tak akan lupa”, ucapnya sambil mengacak rambut Nara dengan gemas.

Nara mengangguk pelan dan kembali mengalihkan pandangannya ke luar jendela bus, “Ngomong-ngomong, kita mau kemana?”, tanyanya saat bus ini mulai melaju ke daerah yang tak dikenalnya.  Kyuhyun ikut melirik ke luar jendela, “Sebentar lagi kau akan tahu.  Tenang saja, perjalanan masih lumayan panjang”, ucap Kyuhyun santai dan menyenderkan kepalanya ke senderan bangku.

Nara menggembungkan pipinya beberapa kali, “Masih lama ya?”, tanyanya lagi.  Kyuhyun menggumam mengiyakan, “O.  Jika kau bosan, tidur saja dulu”, jawabnya sekaligus memberi saran.

Akhirnya Nara kembali mengeluarkan headphonenya dan memasangkannya ke telinganya lagi.  Dia memilih beberapa lagu untuk dimasukkan ke dalam playlistnya.  Sementara itu, Kyuhyun menguap beberapa kali, ia benar-benar sangat mengantuk karena beberapa hari ini ia tidak mendapatkan jatah tidur yang layak karena terlalu sibuk latihan untuk persiapan comeback Super Junior M nanti.

Namun baru saja saat Kyuhyun akan memejamkan matanya untuk sejenak, tiba-tiba suara nyanyian itu kembali mengganggu telinganya.  “Again and Again and Again and Again, neo..AAWWWWAAAWAWA!!!”

Lagi-lagi Nara hanya bisa berteriak kesakitan saat kaki Kyuhyun itu kembali menginjak kakinya.

“YA!  CHO KYUHYUN!!”

***

Kamsahamnida“, Kyuhyun dan Nara membungkuk singkat pada supir bus yang telah mengantarkan mereka sampai ke tempat tujuan.  Supir itu hanya mengangguk namun tiba-tiba ia menahan langkah Kyuhyun yang baru saja akan menginjak pijakan tangga bus, “Ah, Kyuhyun-ssi…”

“Anakku fansmu.  Bisakah aku minta tanda tanganmu untuknya?”, tanyanya dengan pandangan penuh harap.  Nara tertawa kecil saat mendengar ucapan supir itu sementara Kyuhyun hanya tersenyum kaku, “Ah, algessemnida..”, ucapnya ragu.

Kyuhyun melirik ke arah Nara yang masih setia berdiri di belakangnya, “Kau…turunlah duluan.  Nanti aku menyusul”, perintahnya.  Nara mengangguk paham dan segera turun dari bus dengan langkah amat perlahan, “Aish~”, lagi-lagi ia hanya bisa mengerang pelan saat kakinya berdenyut nyeri setiap kali ia menginjak tanah.  “Ayolah, Kwan Nara.  Jangan manja~”, ucapnya pada dirinya sendiri, seakan memberikan sugesti positif ke alam bawah sadarnya.

Namun saat Nara turun dari bus, pemandangan yang sangat indah itu langsung menyambut matanya.  “Woaaw~”.

***

“Pantai?!  Aigoo~ Kyuhyun-ssi ternyata mengajaknya ke pantai!”, Nayoung terlihat sangat bersemangat saat melihat kamera yang tengah menyorot pemandangan di pantai itu.  Jinwoon dan Seulong menatap Nayoung dengan penuh rasa heran, “Apakah yeoja sangat senang jika diajak ke pantai?”, tanya Jinwoon penasaran.

Nayoung mengangguk dengan antusias, “Keurom!  Tak ada gadis yang akan menolak jika diajak ke pantai.  Apalagi jika pasangan itu melihat sunset bersama, aigoo..itu hal yang sangat romantis”.  Namun detik setelahnya, Nayoung langsung melirik ke arah Seulong, “Seulong-ssi, apa kau berminat mengajakku ke pantai?”

MWOYA?!”

***

Nara masih merasa takjub dengan pemandangan yang terhampar dihadapannya ini.  Semuanya sangat terlalu…indah.  Pasir putih yang terhampar sempurna, air laut beserta ombak yang berdesir teratur itu seakan memberikan ritme keindahan yang tak ada tandingannya.

“Woaah~”, Nara menganga kagum dan merentangkan tangannya lebar-lebar, membiarkan hembusan angin itu membuai dirinya dan menerbangkan segala penatnya.  “Daebak~”.

Tiba-tiba saja Kyuhyun sudah berdiri di sampingnya dan ikut memperhatikan pemandangan di hadapannya, “Bagaimana?”, tanyanya seakan meminta pendapat dari kekasihnya itu.  Nara tersenyum lebar dan mengangguk senang, “Daebak!  Semuanya saaangat hebat”, ucap Nara sambil menggerakkan tangannya ke udara dan membuat gerakan melingkar untuk membuant sebuah bentuk lingkaran besar.

Kyuhyun terkekeh pelan kemudian dia melirik jam tangannya, “Sebentar lagi sunset.  Mau ke sana?”, ucapnya sambil menunjuk ke satu penjuru pantai yang terdapat beberapa batu besar.  “Itu tempat paling bagus untuk melihat sunset“, jelasnya.  Nara menggumam paham dan mengangguk cepat, “Kkaja~!”, ucapnya semangat.

Namun baru saja Nara akan melangkahkan kakinya, tiba-tiba ia merasa bahwa kakinya benar-benar berdenyut nyeri.  “Awwawawa~!”.

Kyuhyun yang awalnya berjalan duluan di depannya, kini berjalan kembali ke belakang karena mendengar rintihan Nara barusan.  “Ya~!  Neo waekurae?”, tanyanya agak khawatir.  Nara tak menjawab dan hanya mengelus kaki kanannya. “Kakimu kenapa?!  Bukannya tadi aku sudah tanya, apa kakimu sakit, hah?”, tanya Kyuhyun sambil berjongkok di sampingnya, berusaha melepaskan sepatu kets Nara untuk melihat kondisi kakinya.

Andwae~”, Nara segera menarik kakinya untuk menjauh dari jangakauan tangan Kyuhyun.  “Nan gwenchanha.  Hanya sedikit keseleo saja”, elaknya dan berusaha berjalan ke arah batuan yang tadi ditunjukkan oleh Kyuhyun.

Namun Kyuhyun segera menarik tudung jaket yang dikenakan Nara hingga kini tubuh gadis itu kembali tertarik ke belakang dan langsung membuatnya tersungkur di atas pasir pantai, “Ya~!  Apa-apaan kau?!”, Nara menggerutu kesal saat kini tubuhnya sudah kotor karena hamparan pasir di sekujur tubuhnya.

Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, Kyuhyun segera beralih ke kaki Nara dan membuka sepatunya dengan gesit.  Nara rupanya kurang waspada, hingga akhirnya sepatu itu sudah terlepas dari kakinya.

Setelah sepatu itu terlepas, Kyuhyun hanya bisa mengernyit tak percaya saat melihat bentuk memar berwarna biru di pergelangan kaki Nara.  Dia langsung menatap Nara dengan tajam, “Kwan Nara, ini memar parah.  Apanya yang hanya sedikit keseleo, hah?!”, tanyanya dengan gemas.  “Memang kau habis melakukan apa hingga bisa memar seperti ini?”

Nara menjawab ragu, “Ada…test praktik olahraga di sekolah.  Dan..yah, begitulah”, jelasnya singkat.  Kyuhyun mendecak kesal dan segera berjongkok membelakangi tubuh Nara, “Naiklah”, ucapnya tanpa basa-basi.

Nara menganga lebar, “Digendong olehmu?  Shireo!  Badanmu itu sudah seperti tulang yang dibungkus kulit, Cho Kyuhyun!.  Kalau kau menggendongku, bagaimana jika tulangmu patah, hah?”, tolaknya dan kembali mencoba untuk berdiri sendiri, mengacuhkan tawaran Kyuhyun untuk menggendongnya.

Ya!  Ikuti saja kata-kataku!”, seru Kyuhyun.  Namun Nara tak mempedulikannya dan tetap melangkah menuju batuan tempat untuk melihat sunset, “Aish!  Jauh sekali tempatnya!”, keluh Nara saat melihat jarak tempat itu, memang terpaut jauh dengan tempatnya berada sekarang.  Apalagi kali ini kakinya benar-benar terasa sakit karena memar itu.

Kini tiba-tiba suasana terasa sunyi.  Tak ada lagi teriakan Kyuhyun yang mencegahnya untuk pergi ke sana.  Nara menengokkan kepala ke belakang, ternyata sudah tak ada siapa-siapa disana.  “Heh?!  Kemana dia?”, tanyanya heran.  “Cish~ meninggalkanku sendiri, hah?  Aish~ aku juga bisa tanpamu, Cho Kyuhyun yang tampan”, ucapnya dengan kesal dan kembali melangkah ke tempat tujuannya.

Biarpun beberapa menit telah berlalu, namun langkah kaki Nara tak membawa dampak yang signifikan.  Dia masih merasa bahwa jarak yang terpaut untuk menuju batuan itu sama sekali tidak berkurang.  “Umma~!  Tolong aku!”, kini ia hanya bisa terduduk lemas di atas pasir dan memijat kakinya yang makin membengkak.  “Appo~”

KRINGG..KRINGG..

Tiba-tiba sebuah sepeda berwarna putih itu sudah terparkir di sampingnya dengan sesosok pria berkacamata yang mengendarainya dan sedang tersenyum ke arah Nara yang tengah meringis kesakitan.  Kyuhyun mendengus kecil saat melihat Nara yang terduduk dan mengaduh, “Aish~ makanya..sudah kubilang daritadi, naiklah ke punggungku”, ucapnya dengan nada sebal.

Kini ia memeriksa luka memar di kaki Nara, “Ya~!  Kita harus ke dokter secepatnya”, sarannya.  Namun Nara menggeleng cepat, “Aku ingin melihat sunset!  Urusan ke dokter itu bisa diatur belakangan!  Pokoknya, sekarang kita harus lihat sunset!”, ucapnya teguh.

Kyuhyun mendecak sebal, “Arasseo“, timpalnya sambil mengulurkan tangan ke arah gadis itu untuk membantunya berdiri.  “Setelah melihat sunset, kita langsung ke dokter.  Kau paham itu?!”.

O“, Nara mengangguk mengiyakan.  Kyuhyun segera menaiki sepeda itu dan mengedikkan kepala ke arah jok penumpang di belakang, “Cepat naik, kita bisa terlambat melihatnya nanti”.  Nara langsung naik ke jok belakang dan mencengkram jaket Kyuhyun dengan erat, bukannya memeluk pinggangnya. (.____.)

“Aku siap!”, ucapnya semangat.  Kyuhyun tertawa kecil saat melihat kelakuan kekasihnya yang terlihat seperti anak kecil yang sangat ingin melihat hal baru yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Kini Kyuhyun mulai mengayuh pedalnya dengan perlahan.

“Ya!  Tak bisakah kau mengayuhnya sedikit lebih cepat?  Jika kecepatannya hanya segini, aku rasa kura-kura pun bisa mengalahkan kita”, Nara mengeluh saat merasa bahwa Kyuhyun terlalu lambat dalam mengayuh sepedanya.  Kyuhyun menengok sedikit ke arah belakang, “Kau harus sadar diri bahwa kau ini sangat berat, Kwan Nara sayang”, ucapnya singkat dan langsung membuat Nara mengacak rambut Kyuhyun dengan geram, “Cho Kyuhyun menyebalkan!!!”

“Ya!  Ya! Ya! Berhenti!  Nanti kita bisa jatuh!!”

***

“Woaw~!  Neomu yeppeoda!”, Nara hanya bisa menganga kagum saat melihat warna merah jingga dihadapannya.  Sementara itu, Kyuhyun hanya bisa terduduk lemas sambil mengatur nafasnya yang tersengal-sengal karena kelelahan sehabis mengayuh sepeda.  “Hahh..Hahh.. Aku tak peduli lagi!  Nanti saat kembali ke jalan raya, kau jalan kaki! Jinjja~ kau berat sekali!!”, keluh Kyuhyun.

Nara terlihat tak peduli dan masih memfokuskan pandangan ke arah sunset itu.  Namun beberapa saat kemudian, ia beralih menatap Kyuhyun dan tersenyum manis.  “Terima kasih karena sudah menjadi orang pertama yang memperlihatkan pemandangan seindah ini padaku”, ucapnya tulus.  Kyuhyun segera mengalihkan pandangannya supaya wajahnya yang sudah berubah warna menjadi merah padam itu tak terlihat olehnya,  “Ah, ne~”, ucapnya dengan gugup.

“Kau tahu?”, tanya Nara sambil tak melepaskan pandangannya dari matahari itu.  “Saat kau ke China nanti, sepertinya akan ada yang terasa berbeda.  Mungkin memang tak ada yang berubah dengan kehidupanku, tapi pasti akan ada yang terasa berbeda”, ucapnya pelan.

Tak akan ada yang berubah, namun pasti akan ada yang terasa berbeda…

Kyuhyun sangat paham dengan arti dari kata-kata ini.  Dan mendengar gadis ini mengucapkannya tepat sesaat sebelum keberangkatannya ke China, membuatnya merasa…entahlah, bahagia, mungkin?

Kyuhyun menggumam pelan, “Tenang saja.  Kau pasti bisa melewatinya.  Ah, aniya..maksudku, kita pasti bisa melewatinya.  3 Bulan itu waktu yang singkat”.

Kita pasti bisa melewatinya…

Kini gantian Nara yang tersenyum kecil saat mendengar ucapan Kyuhyun itu.  Kata-kata yang diucapkannya barusan adalah kata-kata yang Nara ucapkan saat ia akan menjalani ujian seleksi masuk di Seoul University.  Nara agak takjub saat menyadari bahwa Kyuhyun masih mengingat kata-katanya itu.

Ne…”, Nara kini berjalan kembali ke belakang dan kini duduk di sebelah Kyuhyun.  Mereka berdua duduk menghadap ke arah matahari yang tengah terbenam dengan anggunnya, “…kita pasti bisa melewatinya”

***

“Hati-hati, batunya licin”, Kyuhyun memperingatkan Nara saat gadis itu beranjak turun dari batuan tinggi tadi.  Nara melangkahkan kakinya dengan waspada dan menarik nafas lega saat kakinya menapak ke atas pasir pantai.

“Jadi…”, Kyuhyun mengedarkan pandangannya ke sekeliling, “..karena sepedanya sudah diambil lagi oleh pemiliknya, sepertinya kita harus jalan kaki”, ucapnya singkat.  Nara mengangguk pelan.

“Kakimu..sudah tak apa-apa?”, tanya Kyuhyun memastikan.  Nara hanya tersenyum kecil, “Sudah tak terlalu sakit.  Kurasa aku bisa berjalan sampai ke jalan raya”, ucapnya.  Kyuhyun menatapnya tajam, “Jinjjayo?”.

Nara memukul bahu Kyuhyun pelan, “Kau harus belajar untuk mempercayai ucapan istrimu, Cho Kyuhyun yang tampan”, ucapnya ringan dan berjalan duluan untuk kembali ke jalan raya dan menunggu bus untuk kembali ke Seoul.

“Kalau kau tak kuat berjalan, bilang padaku.  Nanti kupinjamkan sepeda lagi”, ucapnya saat melihat langkah Nara yang terlihat melambat dari sebelumnya.  Nara menggeleng pelan, “Aniya.  Aku gadis yang kuat”.

Beberapa saat kemudian, kini mereka berdua sudah berada di pinggiran jalan raya.  “Kita menunggu bus disini ‘kan?”, tanya Nara, Kyuhyun mengangguk dengan ragu, “Mungkin..”.

“Ya!  Kenapa mungkin?! Bukankah kau tahu seluk beluk daerah ini?”, tanya Nara dengan nada panik, takut mereka tersesat di pantai ini.  Kyuhyun mengangkat bahunya, “Aku hanya kesini sebanyak..1 kali, bersama member lainnya”.

Nara mendesah panik, “Ya~! Ottokhaeji?  Kau harus segera kembali ke dorm ‘kan?  Besok kau harus ke China!  Kau harus segera pulang!”, ucapnya khawatir.  Kyuhyun tersenyum bahagia saat mendengar ucapan Nara yang ternyata lebih mengkhawatirkan keadaan dirinya yang akan berangkat ke China besok dibandingkan dengan keadaan dirinya sendiri dan luka memar di kakinya.

DDIINN..DDINN..

Tiba-tiba sudah ada sebuah mobil taksi yang berhenti di hadapan mereka berdua, “Silakan naik”, ucap sang supir itu, mempersilakan Kyuhyun dan Nara untuk segera naik.  Nara menunjuk dirinya sendiri, “Maksud anda, kami naik taksi?  Bukan naik bus?”.

Kyuhyun segera menarik tangan Nara untuk segera naik ke dalam taksi, “Ayolah, cepat naik.  Kita harus cepat ke dokter dan menyembuhkan lukamu itu”, ucapnya dengan nada gemas.  Nara tak bisa melakukan apapun lagi selain mengikuti arahan Kyuhyun.

Kini mereka berdua duduk berdampingan di bangku belakang taksi itu.  Sesaat sebelum taksi itu berangkat, supir itu memberikan seamplop surat berwarna merah muda.  “Ini ada titipan untuk anda berdua”, ucapnya dengan nada ramah.  Kyuhyun menerima surat itu dengan penasaran, begitupun juga dengan Nara.

“Ah~”, Kyuhyun langsung mengetahui asal usul surat itu saat melihat logo yang tertempel diatasnya, “Secret Mission“.  Nara menatap amplop itu dengan wajah murung, “Aiyaa~ misi apalagi kali ini?”, keluhnya.

Kyuhyun segera membuka amplop itu dan mengeluarkan secarik kertas dari dalamnya..

Untuk pasangan yang sudah bekerja keras, sebagai persembahan..kami sudah menyiapkan rumah untuk kalian.  Mulailah kehidupan rumah tangga yang damai dan bahagia mulai dari sekarang.”

“JINJJAYO?! RUMAH?!”

***

Kini Nara dan Kyuhyun sudah berdiri di depan sebuah apartment yang cukup megah.  “Wuahh~”, Kyuhyun menganga tak percaya, “Kita akan tinggal disini?”.

Nara membuka mission letter itu, “Nomor 3267″, ucapnya, membaca nomor apartment mereka.  Kyuhyun mengangguk paham namun ia menatap Nara dengan ragu, “Kau..kuat naik tangga?”.  Nara mendengus heran, “Untuk apa naik tangga jika sudah ada teknologi elevator, Cho Kyuhyun-ssi?”

“Ah, keurae~”, Kyuhyun mengangguk mengiyakan dan merasa bodoh dengan pertanyaannya sendiri.  Akhirnya mereka berdua masuk ke dalam elevator dan memencet tombol untuk menuju ke ‘rumah’ mereka.  “Kita punya rumah?  Aigooya~”, Nara jadi merinding sendiri saat membayangkan hal itu.

Kyuhyun menepuk kepala kekasihnya itu dengan ringan, “Berlakulah sewajarnya saja”, ucapnya dan diiyakan oleh anggukan Nara, “Arasseo“.

TRING!

Pintu elevator itu terbuka lebar dan mereka berdua langsung beranjak mencari ruangan mereka.  “3260, 3262, 3263, 3265, 3267!!”, Nara berteriak girang saat menemukan apartment mereka yang terletak tepat diujung ruangan.  “Disini..disini!”

Kyuhyun segera mengeluarkan kunci apartmentnya dan membuka pintunya.  Suasana di dalam masih sangat gelap, “Kau..masuklah duluan”, ucap Nara sambil mendorong tubuh Kyuhyun ke dalam ruangan.  Kyuhyun tak menjawab dan segera menarik tangan Nara untuk ikut masuk bersamanya, “Sebagai suami istri, kita harus menghadapinya bersama”, ucapnya, memberikan alasan yang membuat Nara mencibir sebal.  “Cish~”

“Lampunya!  Nyalakan lampunya”, perintah Kyuhyun dan membuat Nara segera meraba dinding untuk mencari saklar lampu.  Beberapa detik setelahnya, Nara menemukan saklar lampu itu. “Ah, ini dia…”

CKLIK


“Woahh~”, Nara dan Kyuhyun menganga lebar berbarengan saat melihat ruangan dihadapan mereka itu.  Sebuah ruangan yang berkesan minimalis dan tak terlalu luas, benar-benar cocok untuk kepribadian mereka berdua.  “Waahh~!  TV! Ada TV!!”, ucap Kyuhyun bahagia saat melihat TV yang terpajang di ruang tamu.

Sementara itu, Nara segera memeriksa ruangan lainnya.  “Ya~!  Kyeopta!”, ucapnya dari arah ruang makan.  Kyuhyun menyusulnya dan melihat ruang makan mini dengan sebuah meja makan dan 2 kursi yang saling berhadapan itu sudah menyambut pandangan matanya.

“Kita harus mengecek ruangan lainnya”, Nara segera berderap menjelajahi penjuru lainnya dan masuk ke satu ruangan yang berada di ujung, kamar tidur.  “YAAA!! Cho Kyuhyun!!  Cepat kemari~!”, seruan Nara itu langsung membuat Kyuhyun berderap ke kamar tidur dan detik setelahnya, ia langsung menganga takjub.  “Daebak~”

Sebuah kamar tidur bernuansa hijau dan dengan sebuah rak buku yang minimalis itu langsung bisa membuatnya jatuh hati.  Nara langsung duduk di tepi kasur dan melompat-lompat dengan girang, “Aaa~ kita punya rumah!”, serunya dengan nada ceria.

Kyuhyun tersenyum lebar dan ikut duduk di tepi kasur dan melonjak riang mengikuti gerakan Nara.  “Kau suka dengan rumahnya?”, tanyanya memastikan.  Nara mengangguk tanpa ragu, “Saaangat suka~”.

Kyuhyun mengangguk paham, “Syukurlah”.

Namun detik berikutnya, Nara dan Kyuhyun sama-sama terdiam saat menyadari satu hal yang seharusnya sudah mereka pikirkan sejak awal.  Mereka berdua langsung melirik ke arah kasur yang sedang mereka duduki dan saling berpandangan dengan ekpsresi yang konyol, “Ini…kasurnya hanya satu, ya?”, tanya Nara dengan suara lirih.

Kyuhyun mengangguk pelan, “Dan kita ada berdua..”

“Jadi…”, mereka berdua langsung bertatapan dan detik berikutnya, bantal-bantal di kasur itu langsung beterbangan tanpa terkendali.  Kyuhyun dan Nara saling menyambit tubuh kekasih masing-masing dengan bantal yang sedang dipegangnya, “INI KASURKU!!”, teriak Nara sambil memukul tubuh Kyuhyun dengan bantal kemudian menjambak rambutnya dengan kasar.

Kyuhyun mencekik leher Nara dengan brutal, “KAU SAJA YANG TIDUR DI SOFA!”, teriaknya kencang dan membuat Nara makin mengeratkan cengkraman tangannya di rambut Kyuhyun, “Kau…harus…mengalah…pada perem…puan, Cho Kyuhyun..yang tam..pan!!“.

“Aku..tidak akan pernah…mengalah pada..mu, Kwan Nara..sayang!!”

***

Tomorrow Morning

{Super Junior M goes to China}

Kyuhyun melangkah dengan langkah tergesa saat melewati segerombolan ELF yang berteriak histeris saat ia melewati mereka semua.  Ia membenarkan posisi masker yang menutupi wajahnya dan tetap fokus berjalan lurus ke depan, sesekali ia hanya melambai seadanya ke arah ELF yang setia menanti mereka.

Sampai saatnya mereka telah tiba di ruang tunggu sebelum masuk ke dalam pesawat, Kyuhyun baru bisa menghembuskan nafas dengan lega.  Ia segera mengambil posisi duduk diantara Siwon dan Donghae yang sedang sibuk bertelfon-ria dengan kekasihnya masing-masing.

Kyuhyun melirik ke arah Siwon, “Baby, doakan semoga aku selamat di jalan ya?  Ya, begitu sampai di China, aku pasti akan segera mengabarimu.  Tenang saja, kau orang pertama yang akan kuhubungi, Baby“.

Ia langsung bergidik ngeri dan mengalihkan pandangan kearah Donghae, “Momma~ Poppa pasti akan rindddduuu sekali padamu!  Jangan pernah tertarik ke paus-paus dilaut sana ya?   Selama Poppa tak ada di Korea, kau harus pakai kacamata kudamu.  Ikan kokiku harus tetap nsetiap bersama Nemo, arachi?”

Oh, Ya Tuhan.  Kyuhyun benar-benar merasa mual dengan kelakuan Baby-Hubby dan Momma-Poppa ini!  (—-_____—-)

Kyuhyun menghela nafas dengan berat dan mengeluarkan handphone dari dalam saku celananya.  Dia melirik jam yang tergantung di dinding ruangan itu, pukul 9.00 pagi, dia pasti sedang belajar.

To : Queen Of Evil

“Sedang belajar, ya?”

 

From : Queen Of Evil

“Ne.  Inggris.  Kau sudah ada di bandara?  Kapan pesawatnya berangkat?”

 

To : Queen Of Evil

“Sebentar lagi.  Sekarang aku sedang terjebak diantara lingkaran Momma-Poppa dan Baby-Hubby (—__—)”

 

From : Queen Of Evil

“Hahaha~ sabar ya, Cho Kyuhyun yang tampan :3.  Ayo semangat untuk mencari uang demi kehidupan kita~!”

 

To : Queen Of Evil

“Arasseo.  Kau juga..jaga rumah dengan baik, Kwan Nara sayang.  Jika aku pulang, kau WAJIB memasakkan 13 jenis makanan yang berbeda!”

 

From : Queen Of Evil

“Okay.  Aku akan memasak ramyun rasa kari, ramyun rasa kimchi, ramyun seafood, dan 10 rasa ramyun yang lain.  Kau suka kan?”

 

To : Queen Of Evil

” (—–_______—–)  Terserah kau saja~”

 

From : Queen Of Evil

“Hahaha~ nan ara.  Tenang saja, selama kau pergi..aku akan memulai kursus memasak.  Oh ya, jangan lupa dengan semua hal yang sudah kuingatkan kemarin!  Kau tak boleh melewatkannya satupun!!”

 

To : Queen Of Evil

“Ah, aku lupa~!”

 

From : Queen Of Evil

“YA, CHO KYUHYUN! KAU MENYEBALKAN!

 

To : Queen Of Evil

“Aku memang lupa.  Supaya kau tak pernah berhenti menghubungiku untuk mengingatkanku.  Keuraeyo, Kwan Nara sayang?  Hahaha~”

 

From : Queen Of Evil

“(——______—–)  Terserah kau saja~”

***

–T.B.C–

36 thoughts on “{KyuNara Scene} We Got Married (4th Episode)

  1. baca untuk yg kedua xnya nich..
    heh, kyu itu emang niat mo bunuh nara ya???
    masa nyekek perempuan???? ckckcckcc
    sabar ya nara…

    • Hahaha~ XD
      Iyaa, mian yaa~ direpost. Smoga chapt 5 bsa sgera dipost ^____^

      Wuahh, keuraeyo. –_–
      Kyu emang niat ngebunuh deh kyaknya XD
      Maen cekek mulu dari dulu –____–
      *tabokkyu*

  2. saya reader baru ini hehehe.. Suka benget deh sama ceritanya kyunara ini lucu abis hahaha. Kyuhyun itu keren banget, aku juga suka sama karakternya kwan nara. Kerenn eheheh 🙂
    ditunggu kelanjutannya. Semoga sukses selalu 😀

    • Wahh, welcome to my blog ^^
      Makasih yaa udh suka ama kyunara yaa 😀
      Wahaha~ kyu emang amazing (?) *promosi*

      Alhamdulilah kalo ada yg suka sama Nara 😀
      Sipp, lanjutannya udh dipost yaaa 🙂

  3. wwoow..,, crta’a mkin sru za…*tlat bca’a*
    Author daebak…!!!

    #annyeong nara-sshi…,, aq KyuNaraTions bru…slam knal..hhe

  4. onnie!! kyunara DAEBAK~ XD
    aku suka pas bagian balas dendamnya kyuhyun, HAHA *evil laugh*

    itu gimana ya kalo nara pasang muka aegyo? biasanya jadi ratu iblis sih, haha #ditendangnara –v

    lanjut ya onn~ 😀

    • Wahhh :O
      Makasih yaa udh suka baca kyunara ^^

      Haha xD
      Pembalasan kyu emang nyebelin abis dah –__–
      Ckckck, masih childish bgt XD
      Wuahh, gitu2 juga nara kalo aegyo lucu looo~ *promosi*

      Iyap, udh dilanjut next chaptnya tuh yaa 😀
      Happy reading

    • Wahh, makasih udh suka KyuNara XD
      Emang iya sih, si kyu childishnya emang parah bgt –___–

      Wahh, jangan salah.. XD
      Gitu2 juga, kalo nara udh pasang aegyo, smua bakal klepek2. Haha XDD

      Sipp, lanjutannya udh ada kok tuhh. Baca yaa

  5. Sbenernya udah baca dsjff,,
    tapi klo belum comment langsung dsarangnya belum puas (?)
    kekekee 😀

    icha,,
    kenapa drepost dcininya lebih lama?

    Aigo,,
    baru tau klo tnyata kyu it jorok.
    Masa bangun tidur langsung makan,
    ga pake acara cuci muka,ato gosok gigi gtu..

    Seneng ma episode ini,,
    kyu bisa romantis dg caranya ndri..
    Rumahnya bgus ^^

    dtggu episode selanjutnya..

    • Haha~ kebetulan kmarin blum smpet post disini 😀
      Tapi santai ajaa, eps 5 bakal lbih cepet dipost disini kok 😀
      Hehe ^^

      Wahh, iya juga ya? *author baru sadar* —___—
      Knapa ga mandi duluu..gitu ya? XD
      Wahh, makasih udh kasih ide~ *langsung dicatet*

      Yap, he’s amazing just the way he is 😀

      Makasih udh komen yaaa 😀

  6. Mau nya adegan cekek2an nya di tambah (?) #plak!! hehehe… bagus lha FFnya… Eh salah tuh… Panggilan sayang aku ma Haeppa bukan momma poppa… Tapi, ‘sweety ikan badut mokpo’ and ‘kelinci kecil aegyeo’ *apaan sih? ikutan narsis aja*… #abaikan lah yang itu… anyway, kakinya Nara bukannya memar gara2 di pijak ma Kyuppa? Koq Nara-nya bilang, gara2 kecelakaan pas jam pelajaran OR?? Apakah itu untuk menghindari media yang sedang meliput mereka? Tapi bukannya pas di halte juga ada kamera tersembunyi ya?? And, di ‘rumah keluarga Cho’ di pasangin kamera juga ngga? *banyak nanya nih readers nya…. bawel amat* hehehe… mianhaeyeo banyak nanya… cz.a aq rada2 lola nih… penjelasaan nya kurang detail… *apa aq nya yang kelewat bego ya?? #haeppa : kamu nya yang kelewatan bego tuh kelinci kecil ku yang aegyeo… me : huuuh… dasar sweety ikan badut mokpo nyebelin!! udah tw aq nya bego… koq masih suka?? 😛 haeppa : hehehe… it’s because of love chaggiya… me : gombal… :P* #<–abaikan saja….
    kk~ anyway…. Aq lanjut ya….

  7. Aigooo.. Pas baca awalnya langsung mikir.. Ckck, benar” pasangan brutal 😀 eh pas endingnya uuuu romantis bgt smsannya ngalahin baby-hubby dan momma-poppa 😀 tpi kok komentar MC sedikit ya disinii pdhl seru tuh pas mereka berantem di ranjang (?) mereka dikomentarin hehe

  8. Miris sekali kyuhyun “terserah kau saja” haha…
    So sweeetttt 13 rasa..?? Cuman 1 masakan berbeda rasa haha itu sama aja waaaksss..

  9. Whoa~ Daebak!!!
    Aku merasa kyu semakin kesini semakin romantis hahaha #ditabok
    that’s so sweet!!!
    Aku dukung kyunara couple ini buat ikut WGM hahaha
    (tp klo ini bener2 real, aku rasa aku tdk rela ToT. Kyuu..)
    lanjut ya

  10. ckckckck…. Alay bangt masa SiHae ya wkwkwk…di tambah si nara cuma bisa masak Ramyun 13 rasa jahahaha… gila ini pasangan nya aneh bngt. biar aneh tp kocak abis.

  11. Hahahahahahahaha.. Pasangan yg bnr2 menarik.. G norak kyk siwon & donghae yg momma-poppa, hubby-babby, wakakakakakakaka…#uuuuupppssssss,dgorokdonghae&siwon
    Tp gpp, stiap pasangan pny cra romantis sndri2. Wooooaaahhhh pintar ya, 13 makananny ramyun dg brbeda rasa. Buahahahahaha..

  12. sepertinya julukan evil couple ini sangat pantas ya !? dari nunggu bus aja udah berantem ckckck benar-benar deh -_-‘

Leave a reply to Ayugi cho Cancel reply